Keputusan Guardiola kala itu terjadi jelang leg kedua semifinal Liga Champions 2013/2014, pada musim perdananya di Bayern. Pada leg pertama, Bayern tumbang 0-1 dari Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Lahm menceritakan bahwa dalam persiapan laga di Allianz Arena, Guardiola mengumpulkan pemain-pemain kunci Bayern untuk meramu taktik secara bersama demi membalas kekalahan 0-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memanggil enam pemain sebelum pertandingan dan bertanya bagaimana kami ingin bermain. Saat itu Guardiola meyakini bahwa para pemain harus merasa nyaman. Karena itu, dia setuju untuk bermain sesuai keinginan tim," kata Lahm kepada Zeit seperti dilansir ESPN.
Kekalahan itu pada prosesnya turut memengaruhi berkembangnya kritik untuk Guardiola. Taktik pria Barcelona itu dinilai tak berjalan mulus dan tak bisa diterapkan di Bayern.
Lahm pun melontarkan pembelaan untuk Guardiola, bahwa tak sepantasnya taktik Guardiola yang disalahkan. Lahm juga memperkirakan, Guardiola yang kini menangani Manchester City tak akan mengulangi keputusan waktu itu.
"Setelah kekalahan itu, orang-orang beranggapan bahwa sistemnya tidak bekerja. Namun kenyataannya, itu bukan sistemnya sama sekali."
"Semua orang seharusnya sudah bisa menyadari bahwa itu tidak akan pernah jadi permainan gaya Pep," sambung kapten Bayern yang akan pensiun akhir musim ini.
"Dan dia mungkin takkan melakukannya lagi," tandasnya. (raw/mfi)