Bandel! Langgar Physical Distancing, Salomon Kalou Dihukum Hertha Berlin

Bandel! Langgar Physical Distancing, Salomon Kalou Dihukum Hertha Berlin

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 05 Mei 2020 09:00 WIB
Berlins Ivorian forward Salomon Armand Kalou poses during the 2016-17 German Bundesliga season Photocall on June 12, 2016 in Berlin, Germany. (Photo by Britta Pedersen / dpa-Zentralbild / AFP) / Germany OUT
Kalou sudah bermain di Hertha sejak 2014. Foto: AFP/BRITTA PEDERSEN
Berlin -

Salomon Kalou bikin ulah di tengah pandemi virus Corona. Penyerang Hertha Berlin itu melanggar aturan jaga jarak (physical distancing), bahkan merekamnya lewat video!

Ceritanya, pada Senin (4/5/2020), Kalou mengunggah sebuah video di akun facebooknya. Dalam video tersebut, terlihat kegiatannya saat berada di markas latihan Hertha.

Namun beragam aksinya di video itu cukup kontroversial. Pertama, eks penyerang Chelsea itu dengan santai menyalami rekan setim dan juga staf klub. Ia juga mengeluhkan gajinya yang dipotong akibat wabah COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia juga terlihat mengganggu bek Hertha, Jordan Torunarigha, saat sang pemain sedang menjalani tes swab. Parahnya lagi, sebagai wakil kapten, Kalou malah melanggar aturan klub, yakni mengambil video di dalam ruang ganti.

ADVERTISEMENT









Singkat cerita, video itu akhirnya dihapus Kalou. Namun jejak videonya sudah bertebaran di media sosial. Hal ini membuat Hertha geram dengan pemain 34 tahun itu.

Akhirnya, tindakan tegas pun dilakukan. Kalou dihukum tak boleh berlatih bersama tim dan juga tak akan diturunkan dan tak boleh turun di sejumlah laga.

"Lewat videonya, Salomon Kalou memberi kesan bahwa para pemain Hertha BSC' tak menanggapi secara serius aturan jaga jarak dan panduan kebersihan yang ada," tulis pernyataan resmi klub.

"Dengan merekam video di dalam ruang ganti tim, Kalou melanggar aturan internal dan menunjukkan sikap yang tidak pantas di tengah situasi saat ini dan tidak sesuai dengan kode etik Hertha BSC."

"Pihak klub telah memutuskan untuk melarang pemain yang bersangkutan mengikuti latihan maupun sejumlah pertandingan tim, berlaku sesegera mungkin," simpul pernyataan itu.

Kalou pun menyadari kesalahannya. Ia mengaku aksinya itu dipicu oleh hasil tes swab-nya yang ternyata negatif Corona, sehingga ia pun kegirangan dan lupa diri.

"Saya meminta maaf karena telah memberikan kesan bahwa saya meremehkan virus Corona. Kenyataannya justru sebaliknya, saya amat khawatir dengan masyarakat di Afrika, karena sistem kesehatan di sana tak sebagus di Jerman," kata Kalou, dikutip situs resmi klub.

"Saya benar-benar kelepasan, karena senang hasil tes saya negatif," jelas pemain asal Pantai Gading itu.




(adp/rin)

Hide Ads