Alphonso Davies ketagihan mendapatkan status salah satu pemain terbaik di dunia. Bek Bayern Munich itu bertekad untuk bersaing dalam Ballon d'Or di masa depan.
Pesepakbola berusia 20 tahun itu tampil mengesankan di sepanjang 2019/20. Sebanyak 10 assist diciptakan Davies yang membantu Bayern memenangi treble, plus Piala Super Jerman dan Piala Super Eropa.
Sebagai ganjarannya, Davies terpilih masuk dalam daftar FIFA FIFPro World 11 2020. Pemain internasional Kanada itu juga menjadi kandidat peraih penghargaan Golden Boy 2020, namun mesti merelakan trofi itu kepada bomber Borussia Dortmund Erling Haaland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu penampilan Alphonso Davies di musim ini masih inkonsisten. Davies baru mengemas satu assist saja dalam 18 pertandingannya untuk Bayern Munich.
Davies berhasrat menjadi finalis Ballon d'Or dalam lima tahun. Akan tetapi, Davies sadar jalan dia menuju ke sana masih sangat panjang.
"Haaland sudah pasti terlibat, aku juga bisa membayangkan Jadon Sancho," jawab Davies saat ditanya pemain mana saja yang akan bersaing di Ballon d'Or dalam lima tahun ke depan.
"Dan aku ingin berada di sana juga, kenapa tidak? Selalu ada kandidat dari Bayern," sambung dia dalam wawancaranya dengan TZ, yang dilansir Daily Mail.
"Aku cuma harus melanjutkan performaku, menunjukkan rasa lapar setiap hari yang membawa kami ke lima titel sebagai tim pada musim lalu. Di dalam pertandingan berarti berduel untuk setiap bola! Dan setiap hari dalam latihan, semakin baik!
"Sebagai contoh, kalau seorang pemain depan melewatiku, aku akan merasa kesal dan aku sungguh tidak ingin hal itu terjadi lagi. Ada banyak hal kecil sih, tapi aku mengatakan kepada diriku sendiri: Tidak ada yang menghentikanku dalam jalanku menuju Tim Terbaik FIFA 2021. Sekalinya Anda berada di sana, Anda menginginkannya lagi," cetus Alphonso Davies.
(rin/aff)