Bayern Munich sebenarnya ingin memperpanjang kontrak Niklas Sule secepatnya. Tapi kondisi keuangan klub yang cekak membuat misi itu terhambat.
Sule memang jadi bagian penting dari lini belakang Bayern saat menjuarai enam kompetisi selama setahun ini. Sule bersama David Alaba atau Jerome Boateng menjadi tembok tebal yang sulit ditembus.
Meski begitu, Bayern kini tengah was-was terkait masa depan Sule. Pasalnya, masa tinggal Sule di Allianz Arena tinggal menyisakan 18 bulan lagi dan belum ada kesepakatan apapun sampai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, Sule kabarnya meminta kenaikan gaji cukup signifikan dari yang diterimanya saat ini, sekitar 52 ribu paun per pekan. Jauh dari rekannya di lini belakang, Lucas Hernandez, yang dibayar 225 ribu paun per pekan.
Sementara itu, kondisi keuangan Bayern lagi tidak memungkinkan untuk menggaji pemain dalam jumlah besar. Pandemi virus corona yang membuat keuangan klub morat-marit jadi alasannya.
Bayern tidak bisa mendapatkan uang dari penjualan tiket musiman plus merchandise klub yang selama ini jadi penopang perekonomian.
"Kami ingin semua pemain top Jerman bermain di FC Bayern. Niklas masih punya sisa setahun kontrak," ujar CEO Bayern Karl Heinz-Rummenigge kepada ZDF.
"Kami sudah berdiskusi dan kita lihat seperti apa hasilnya. Kami akan membicarakannya lagi secara tenang dan serius musim panas nanti," sambungnya.
"Pandemi virus corona sudah mengganggu keuangan FC Bayern."
"Kami akan dengan senang hati memperpanjang kontrak, jika ada solusinya. Tapi tentu saja itu mungkin terjadi dengan kondisi tertentu," tutup Rummenigge,
Jika Niklas Sule memang harus pergi, maka Chelsea kabarnya siap menampung bek berusia 25 tahun tersebut. Chelsea memang sedang mencari bek tengah tangguh pengganti Thiago Silva.
Baca juga: Bayern Munich Resmi Dapatkan Dayot Upamecano |