Lucas Hernandez Ungkap Perbedaan Liga Jerman dan Liga Spanyol

Lucas Hernandez mengungkap perbedaaan gaya main Liga Jerman dengan Liga Spanyol. Liga Jerman lebih mengandalkan fisik, sedangkan Liga Spanyol mengutamakan teknik.

Lucas Hernandez menjelma menjadi bek tengah andalan Bayern Munich. Ia turut membantu Die Roten meraih dua gelar Bundesliga serta satu gelar Liga Champions.

Bek asal Prancis ini total telah mencatatkan 78 penampilan bersama Bayern sejak didatangkan dari Atletico Madrid pada musim 2019/2020. Bayern harus merogoh kocek 80 juta euro untuk mendatangkan Hernandez ke Allianz Arena. Hal tersebut membuat Hernandez menjadi pemain termahal sepanjang sejarah Bayern.

Karier Hernandez di Bayern sebenarnya sempat tak mulus di musim pertamanya di Bundesliga. Ia hanya tampil dalam 19 laga di musim di Bundesliga 2019/2020.

Cedera menghambat masa adaptasi Hernandez di Jerman. Namun perlahan, bek 25 tahun ini mampu melewati masa sulit tersebut.

Hernandez menilai bahwa ada perbedaan gaya main antara Liga Jerman dan Liga Spanyol. Liga Jerman lebih mengandalkan fisik dengan intensitas tinggi, sedangkan Spanyol lebih mengedepankan teknik yang bertumpu pada penguasaan bola. Ia mengaku lebih cocok dengan gaya main di Jerman.

"Sepak bola di Jerman lebih fisikal dengan intensitas tinggi. Itu cocok untukku. Di Spanyol ini tentang teknik, ada lebih banyak penguasaan bola dan lebih banyak operan. Di Jerman permainannya end to end, Anda harus berlari lebih banyak," kata Hernandez kepada kicker.

Hal tersebut membuat Hernandez perlahan mulai nyetel dengan Bayern. Meski demikian, saudara Theo Hernandez ini menegaskan butuh kerja keras untuk bisa menjalankan pola main Bayern.

"Bayern memiliki penguasaan bola yang jauh lebih banyak daripada Atletico. Saya juga menyukai gaya Atleti, tapi di sini benar-benar berbeda. Anda harus lebih presisi, bahkan dalam latihan. Kami menekan dengan tinggi di lapangan, saya juga suka di sini," ungkap Hernandez menambahkan.