Klub Jerman, Mainz 05, resmi membekukan pemainnya, Anwar El Ghazi. Hukuman itu diberikan karena El Ghazi mengunggah dukungannya kepada Palestina.
Kabar itu diumumkan Mainz 05 dalam pernyataan resminya, Rabu (18/08/2023) dini hari WIB. El Ghazi dianggap mendukung salah satu pihak dalam konflik Israel vs Hamas di Palestina.
"1. FSV Mainz 05 sudah membebaskan Anwar El Ghazi dalam latihan dan tugas-tugas berkaitan dengan pertandingan. Keputusan ini diambil sebagai hasil dari unggahan sosial media yang dihapus pemain 28 tahun itu pada Minggu sore," begitu isi pernyataan Mainz 05.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada unggahan itu, El Ghazi mengambil posisi dalam konflik yang terjadi di Timur Tengah yang mana tak bisa diterima klub. Sebelum memutuskan ini, klub dan pemain sudah terlibat dalam diskusi dalam."
"Mainz 05 menghormati perspektif-perspektif berbeda dalam konflik berpuluh-puluh tahun dan kompleks di Timur Tengah. Namun, klub menjauhkan diri dari hal tersebut dalam konten-konten di media sosial, mengingat itu tidak selaras dengan nila-nilai klub," demikian isi rilis Mainz 05.
Anwar El Ghazi diketahui mengunggah dukungan kepada Palestina lewat Instastory pada Minggu (15/10). Postingan yang kemudian dihapus itu menggambarkan dukungan kemerdekaan Palestina, sekaligus menyindir Israel.
"Ini bukan perang. Ketika satu pihak mematikan air, makanan, dan listrik ke pihak lainnya maka itu bukan perang. Ketika satu pihak punya senjata nuklir, maka itu bukan perang," tulis El Ghazi.
"Ketika satu pihak mendapat donor miliaran dolar maka itu bukan perang. Ketika satu pihak menggunakan gambar-gambar AI untuk menyebarkan hoax tentang pihak lain, maka itu bukan perang. Ketika sosial media menyensor satu pihak tapi tidak ke pihak lainnya, maka ini bukan perang."
"Ini bukan konflik dan ini bukan perang. Ini adalah genosida dan penghancuran massal dan kami semua menyaksikannya secara langsung. From river to the sea, Palestine will be free," pungkasnya dengan menyelipkan emotikon bendera Palestina.
Kalimat from river to the sea, Palestine will be free (dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka) adalah seruan angkat senjata bagi aktivis pro-Palestina. Kata-kata itu menyimbolkan pendirian satu negara Palestina, yang merentang dari Sungai Jordan sampai Laut Mediterania, dengan menghapus negara dan bangsa Israel. Kalimat ini termasuk ungkapan anti-semitisme dalam glosarium Komite Yahudi Amerika.
Anwar El Ghazi sedianya baru bergabung ke Mainz 05 pada musim panas 2023. Dia didatangkan dengan status free transfer dari klub Belanda, PSV Eindhoven, dan meneken kontrak dua tahun.
(bay/mrp)