Bos Leverkusen Nggak Kaget Sama Kerjaannya Xabi Alonso

Bos Leverkusen Nggak Kaget Sama Kerjaannya Xabi Alonso

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 15 Des 2023 15:00 WIB
LEVERKUSEN, GERMANY - MARCH 19: Xabi Alonso, Head Coach of Bayer 04 Leverkusen, reacts during the Bundesliga match between Bayer 04 Leverkusen and FC Bayern MΓΌnchen at BayArena on March 19, 2023 in Leverkusen, Germany. (Photo by Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)
Foto: Getty Images
Leverkusen -

Bayer Leverkusen terus sempurna, belum kalah di Bundesliga dan Liga Europa. Pelatih Xabi Alonso dapat pujian, tapi bosnya nggak kaget,sih!

Bayer Leverkusen terus memberikan kejutan. Di Bundesliga, Leverkusen masih kukuh di puncak klasemen dengan 36 poin dari 14 laga, unggul empat angka dari Bayern Munich yang baru bermain 13 kali.

Setali tiga uang di Liga Europa. Leverkusen sempurna di fase grup Liga Europa dengan enam kemenangan dari enam laga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xabi Alonso dapat pujian sana-sini. Pelatih muda itu terus mampu memoles Bayer Leverkusen jadi tim yang berbahaya, tanpa pemain bintang.

Alonso mampu mengeluarkan bakat terbaik para pemain mudanya, khususnya para pemain muda. Sebut saja seperti Florian Wirtz, Victor Boniface, dan Amine Adli.

ADVERTISEMENT
Leverkusen's Jonathan Tah, center, shows thumbs up after Leverkusen's Edmond Tapsoba, left, scored the second goal during the Europa League Group H soccer match between Bayer Leverkusen and Molde FK at the BayArena in Leverkusen, Germany, Thursday, Dec. 14 , 2023. (AP Photo/Martin Meissner)Leverkusen ngeri banget! (Foto: AP/Martin Meissner)

Direktur Olahraga Bayer Leverkusen, Simon Rolfes ikutan memuji Xabi Alonso. Meski dirinya tersirat tidak kaget dengan hasil pekerjaan Alonso, karena menurutnya sang pelatih punya tangan dingin walau jam terbangnya belum tinggi!

"Ada kedewasaan dan keseriusan dalam sepakbola tim kami yang mencerminkan pribadinya Xabi Alonso," ujarnya dilansir dari LiveScore.

"Alonso terlahir untuk menjadi pemenang. Dia menanamkan sikap tangguh dan semangat juang dalam timnya," sambungnya.

"Xabi bukanlah manajer yang dogmatis. Ketika diperlukan, tim tahu bagaimana harus bertahan atau bersikap pragmatis dalam situasi tertentu, tidak selalu indah untuk bisa menang," tutupnya.

(aff/mrp)

Hide Ads