Sejak beberapa bulan terakhir James sudah dirumorkan akan meninggalkan Madrid. Sejauh ini, Manchester United, Paris Saint-Germain, dan Inter Milan jadi klub yang paling santer dikait-kaitkan dengan James.
James tak lagi menjadi pilihan utama di skuat Los Blancos, khususnya sejak kedatangan Zinedine Zidane. Selama ajang La Liga musim 2016/2017, gelandang serang Kolombia itu cuma lima kali bermain penuh dari 22 penampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih tim nasional Kolombia Jose Pekerman menilai bahwa James sudah mendapatkan tekanan sedemikian besarnya, sehingga kesulitan berkembang. Dia menilai anak asuhnya itu tak mendapatkan apresiasi yang sepadan.
"Ini bukan pertama kalinya bahwa pemain-pemain bagus di tempat tertentu merasa frustrasi karena masalah gaya permainan. Dalam sepakbola, yang penuh tekanan dan ketergantungan tinggi pada hasil, terkadang kami membutuhkan pemain yang mampu melewati batas-batas, pemain yang memberikan penampilan level berbeda dari yang lainnya," kata Pekerman seperti dikutip Soccerway.
"Secara umum, pemain Amerika Selatan tidak begitu dipahami di Eropa, karena gaya dan kreativitasnya membutuhkan stabilitas yang terkadang dia tidak dapat temukan. Dia berkemauan keras dan berusaha mencoba."
"Dari pihak kami, kami selalu meminta dia berjuang untuk mendapatkan tempatnya dan menegaskan kemampuannya meskipun kesulitan. Dan dia mencoba," sambungnya.
"Saya selalu merasa bahwa pemain terbesar memiliki karakter pemberontak untuk ingin bermain. Mereka tidak suka berada di bangku cadangan. Selalu ada yang harus dibayar. Kita semua ingin memiliki pemain yang baik, tetapi ketika kita memilikinya, kadang-kadang kita memintanya melakukan sesuatu yang tidak bisa dia lakukan," ungkap Pekerman. (raw/mfi)











































