Gelandang serang asal Belanda ini dibeli Madrid dari klub Jerman, Hamburg SV seharga 13 juta euro (sekitar Rp 204 miliar) di awal musim 2009/2010. Performanya di awal musim tergolong meyakinkan, di mana ia sukses mencetak empat buah gol di tiga pertandingan awal--tiga gol di antaranya dicetak saat Los Merengues menghancurkan Sporting Gijon 7-1.
Namun, setelah itu penampilannya terus menurun, seiring dengan labilnya performa Los Blancos yang di sepertiga musim berjalan. Cedera yang menimpanya juga membuat Van Der Vaart kehilangan tempat di skuad utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Van Der Vaart segera membantah kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya akan tetap mempertahankan posisinya di Santiago Bernabeu. "Terlalu cepat membicarakan tentang kepergianku dari sini. Aku tidak tahu apapun tentang itu dan aku baru berada disini selama beberapa bulan," ujarnya kepada Marca.
Suami Sylvie Meis ini juga tidak memungkiri dirinya sedang tidak berada dalam form terbaiknya dan mengaku mengalami tekanan yang berat. Tetapi, pemakai nomor punggung 23 ini berjanji untuk segera memperbaikinya. "Aku tidak bahagia dan sedang berada di dalam situasi yang sulit," sambungnya.
"Aku bermain sangat baik selama sebulan pertamaku di tim dan mencetak empat gol. Aku mengakui bahwa performaku sedang menurun. Tapi aku harus bekerja keras dalam latihan dan aku merasa segala hal kini telah membaik," tukas pemilik 61 caps bersama tim nasional Belanda ini.
Pemain yang mengawali kariernya bersama Ajax Amsterdam ini mengaku bahwa dirirnya juga butuh kesempatan main lebih banyak agar kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Ia pun tidak kecewa walaupun dalam harus memulai pertandingan dari bangku cadangan.
"Problem bagiku adalah jarang memulai pertandingan. Aku bermain baik saat bertemu Sevilla (Madrid kalah 3-4), tapi aku diganti di babak kedua. Anda harus bisa belajar dari situasi tersebut dan berlatih untuk terus berkembang."
(roz/arp)











































