Gudjohnsen yang bergabung ke El Barca sejak tahun 2006 dari Chelsea tak punya banyak kesempatan untuk unjuk gigi di tim Catalan tersebut. Eks Bolton Wanderers dan Chelsea itu selama tiga musim di Camp Nou hanya tampil 113 kali dan mendonasi 19 gol di seluruh kompetisi.
Apalagi kedatangan Zlatan Ibrahimovic di musim panas makin membuat peluangnya jadi starter mengecil. Sebelumnya pun, pemain usia 30 tahun itu sering kalah bersaing dengan Lionel Messi, Samuel Eto'o yang sudah pindah ke Inter Milan. Bahkan Josep Guardiola pun lebih mempercayakan striker muda, Bojan Krkic, daripada dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap bisa menyelesaikan kepindahan Gudjohnsen ke Monaco sebelum deadline bursa transfer Senin dinihari ini (1 September)," ungkap Direktur Olahraga Barca, Txiki Begiristain, di situs resmi klub yang dikutip Reuters.
Tak hanya melepas Gudjohsen, Barca pun meminjamkan salah satu punggawa mudanya, Henrique, ke sesama anggota La Liga, Santander. Pemain yang musim lalu dipinjamkan ke klub Bundesliga, Bayer Leverkusen, itu akan berstatus on loan hingga musim berakhir.
Seperti yang dikabarkan oleh situs resmi Santander, Henrique saat ini sedang menjalani tes medis dan akan segera menyelesaiakn proses peminjamannya.
Di lain pihak, Dmytro Chygrynskiy, yang dibeli Barca dari Shaktar Donetsk seharga 22 juta pound (Rp 357 miliar) akhirnya resmi berbaju Blaugrana setelah melewati proses medikal. Bek internasional Ukraina ini dikontrak selama lima musim dan diberikan kostum bernomor punggung 21.
"Aku sangat senang Barcelona tetap tertarik untuk membeliku sampai saat ini. Aku selalu berharap kalau aku bisa pindah, tapi aku tidak bisa terlalu memaksa klubku (Shaktar) untuk menjualku," ungkap Chygrynskiy di situs resmi Barca.
"Negosiasi berjalan sulit dan bahkan mereka sempat tidak mencapai kata sepakat. Akhirnya, usaha Barca membuahkan hasil yang baik dan aku dapat memenuhi mimpiku untuk bergabung dengan mereka," pungkasnya seraya senang akhirnya proses transfernya terealisasikan. (mrp/a2s)