Sejak ditransfer dari Monaco pada 2007 Yaya memang selalu menunjukkan performa maksimal saat diturunkan sebagai starter di Barcelona. Kemampuannya yang fasih sebagai gelandang bertahan dan bek tengah memikat Pep Guardiola atau dulu Frank Rijkaard.
Namun yang jadi masalah Yaya bukanlah pilihan utama di Barca dan ia masih kalah oleh Rafael Marquez atau Sergi Busquets yang permainannya setipe. Total selama tiga musim di Nou Camp gelandang 27 tahun itu mengoleksi 118 penampilan dan enam gol di seluruh kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita itu pun dibenarkan oleh sang agen yang mengatakan Yaya sepakat bermain di Premiership musim depan. Namun soal klub mana yang akan dituju semua itu masih dirahasiakan. Tersebut duo Manchester, City dan United, serta Arsenal tertarik memboyongnya.
"Jika segalanya berjalan lancar, Yaya akan hengkang ke Inggris," tukas agennya Dimitri Seluk kepada Ona FM yang dilansir Sky Sports.
"Namun kami belum bisa membicarakan mengenai klub mana yang akan dituju. Kami tinggal selangkah lagi menuju deal dan semuanya akan beres sebelum Piala Dunia," sambung Seluk.
Opsi hengkang adalah jalan terbaik bagi Yaya sebab Seluk melihat kliennya tak lagi dibutuhkan di tim Catalan itu. Bahkan isunya Yaya akan dijadikan alat tukar agar Barca bisa mendapatkan Cesc Fabregas. Harga Yaya diperkirakan mencapai 30 juta poundsterling.
"Bagiku sepertinya harga itu terlalu besar. Klub menunjukkan bahwa mereka ingin Yaya pergi, namun tidak normal jika mereka memberi harga segitu," ucap Seluk.
"Jika Presiden Barca Joan Laporta menyukai Yaya, dia harus menjelaskan kenapa Yaya jarang bermain. Musim ini kami jarang berbicara dengan Laporta walaupun hanya sekali. Jika Yaya ingin pergi itu karena ia jarang bermain," pungkasnya. (mrp/arp)