Meski hanya dua tahun melatih Inter, sosok Mourinho sangat melekat di hati para pemain serta pendukung klub yang identik dengan warna biru-hitam itu. Lima gelar ia persembahkan termasuk treble winner musim lalu, yang jadi puncak prestasi dalam 102 tahun sejarah klub tersebut.
Sayang kemesraan itu hanya sampai di situ saja. Dengan alasan ingin mencari tantangan baru, Mourinho menerima pinangan Madrid dengan harapan klub Spanyol itu bisa dibawa menuju kejayaan oleh tangan dingin Mourinho. Masa tinggal Mourinho di Santiago Bernabeu adalah empat tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah Aku ingin kembali Inter? Kenapa tidak. Kami bekerja bersama dengan sangat baik," cetus Mourinho dalam sebuah wawancara yang dilansir Football Italia.
"Aku selalu menjadi fans Inter. Aku bahagia di sana dan kami memenangi segalanya bersama-sama. Aku doakan selalu yang terbaik untuk klub dan Moratti," tegas Mourinho.
Mourinho selama melatih Inter memang dikenal sangat dekat dengan para pemainnya terutama Marco Materazzi. Usai final Liga Champions lalu, Mourinho tertangkap kamera menghampiri Materazzi dan menangis di pundak bek Italia itu saat berpelukan.
Kini hanya waktu yang bisa menjawab semuanya apakah Mourinho akan kembali ke Inter atau tidak.
(mrp/key)