Guardiola Enggan Komentari Isu Separatisme Basque & Catalan

Madrid - Persoalan separatisme Basque dan Catalan sudah lama menjadi isu di Spanyol. Isu itu menghangat jelang final Copa del Rey, tapi Pep Guardiola menolak untuk mengomentarinya.

Kebetulan final Copa del Rey di Vicente Calderon, Sabtu (26/5/2012) dinihari WIB, akan memanggungkan duel dua tim milik Basque dan Catalan; Athletic Bilbao dan Barcelona. Pihak pemerintah Madrid mengkhawatirkan laga tersebut akan diwarnai lagu-lagu separatis khas Basque dan Catalan.

Saking khawatirnya, pemerintah Madrid yang menyebutkan bahwa pertandingan antara Bilbao dan Barca akan dihentikan jika terdengar lagu-lagu separatis tersebut.

Kejadian beraroma separatisme pernah terjadi pada final Copa del Rey musim 2008/2009 di Stadion Mestalla, yang juga mempertemukan antara Bilbao dan Barca. Saat itu beberapa pendukung kedua tim bersiul (atau menyiuli) ketika lagu kebangsaan Spanyol dikumandangkan.

Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Guardiola diajukan pertanyaan menyoal hal tersebut. Namun, ia memilih untuk bersikap diplomatis. Ia bahkan mengaku tak setuju jika ada orang-orang yang menyiuli lagu kebangsaan.

"Saya tidak setuju pada mereka yang menyiuli lagu kebangsaan," ucapnya seperti dilansir Reuters.

"Tapi, saya kira sangat disayangkan pertandingan tersebut tidak dihadiri oleh presiden region (Madrid Esperanza Aguirre). Dia bisa saja mempersembahkan piala kepada salah satu dari kami. Tapi, saya menghormati keputusannya."

"Final Copa del Rey adalah tentang pertandingan sepakbola di lapangan. Isu selain itu dapat diselesaikan di parlemen," tegasnya.

Laga final Copa del Rey akan menjadi laga terakhir Guardiola bersama El Barca. Pria yang sudah mempersembahkan trofi La Liga itu telah menyatakan mundur di akhir musim dan posisinya akan digantikan Tito Vilanova musim depan.


(roz/roz)