Camp Nou bukan sekadar panggung besar untuk para pesepakbola kelas dunia seperti Lionel Messi dkk untuk unjuk gigi mempertontonkan skill hebatnya. Tapi juga ibarat rumah yang selalu terbuka bagi para tamu warga Catalunya. Itu sebabnya, mereka bukan sekadar klub biasa: Mes Que un Club.
Detiksport yang pekan lalu berkunjung ke Barcelona, Spanyol, atas undangan Nokia untuk menghadiri Mobile World Congress 2014, coba menyempatkan diri untuk mengunjungi Camp Nou, markas kebanggaan tim sepakbola FC Barcelona.
Aura magis Camp Nou langsung terasa begitu kita menginjakkan kaki di tempat itu. Meskipun cuaca sangat dingin saat itu--sekitar 5 derajat celcius, stadion yang dipenuhi dengan berbagai brand sponsor utama Qatar Airways ini langsung terasa hangat begitu kita masuk ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh, Anda dari Indonesia. Pasti lelah sekali terbang jauh-jauh ke sini. Selamat datang di rumah kami. Semoga Camp Nou bisa memberikan pengalaman berharga bagi Anda," begitu sambutan hangat sang penjaga konter saat detiksport hendak membeli tiket museum Camp Nou.
Untuk masuk ke museum dan stadion ini, tiketnya tak terlalu mahal. Kita bisa memilih harga yang paling murah untuk orang dewasa, hanya 23 euro. Tapi itu tidak termasuk tour guide maupun alat pemandu genggam audio.
Museum
Camp Nou Experience, demikian tulisan besar yang terpampang di pintu masuk museum yang juga terhubung dengan arena stadion tempat Messi dkk biasa berlaga. Tak sabar, detiksport pun buru-buru masuk melewati pintu lorong agar cepat tiba di dalamnya.
Di dalam museum ini, kita bisa menyaksikan sendiri deretan piala yang telah berhasil diraih FC Barcelona sejak berdiri 1899 silam. Bisa kita lihat, Barcelona langsung berhasil meraih piala pertamanya pada 1902--tiga tahun setelah klub berdiri.
Setelahnya, tak terhitung jumlah piala yang berhasil diraih oleh rival abadi Real Madrid ini. Puluhan Piala Liga, Copa del Rey, dan tentunya, empat piala Winners/Champions League. Para pengunjung museum ini tentu tak mau melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan deretan piala bergengsi tersebut.
Satu lagi yang banyak dijadikan tempat untuk ajang foto-foto, apalagi kalau bukan deretan trofi Ballon d'Or yang empat kali dimenangi oleh Lionel Messi. Kapan lagi kita bisa bergaya di depan trofi tersebut mumpung yang punya piala sedang menjalani laga tandang.
Memorabilia Messi ini memang menempati ruangan khusus. Bahkan penempatannya terkesan jauh lebih spesial ketimbang memorabilia dari para eks pemain Barcelona lainnya yang tak kalah kesohor seperti Ronaldo, Hristo Stoickhov, Michael Laudrup, atau bahkan Diego Maradona.
Di deretan tengah museum ini, ada meja kaca yang memanjang dan berisikan benda-benda bersejarah yang bisa membuat para kolektor sepakbola berulang kali menahan air liurnya. Siapa yang tidak ngiler melihat baju matchworn bertandatangan Maradona, Romario, Laudrup, Ronaldo, Rivaldo, Stoickhov, dan Messi.
Kalau di situ ada acara lelang, bisa dipastikan tempat itu akan langsung dipenuhi oleh para kolektor dari seluruh dunia. Tak hanya baju bersejarah yang bekas dipakai langsung oleh para pemain, memorabilia itu juga dipenuhi oleh sepatu dan bola yang dipakai dalam pertandingan-pertandingan bersejarah.
Di dalam museum ini tak melulu diisi oleh memorabilia para pemain Barcelona. Banyak juga memorabilia lain yang bahkan bukan dari tim sepakbola. Di situ juga ada baju basket bekas keringat pemain NBA seperti LA Lakers, dan tim-tim olahraga lainnya.
Stadion
Kelar jalan-jalan di museum, detiksport segera beranjak untuk masuk ke stadion. Namun sebelum sampai di sana, kita bisa melalui lorong tempat ruang ganti pemain dan tempat Xavi dkk beserta pelatihnya saat menggelar press conference.
Di tempat itu, para pengunjung juga diberi kesempatan untuk berfoto sambil mengangkat piala yang dimenangi Barcelona. Namun sayangnya kita tak boleh mengambil foto sendiri. Pengambilan foto hanya boleh dilakukan oleh petugas dan bisa kita tebus saat kita keluar dari museum nanti.
Lanjut dari situ, kita akan melalui berbagai lorong. Jika lewat bawah, kita akan melalui lorong yang biasa dilewati pemain sebelum bertanding. Dan jika kita memilih lewat atas, bisa naik tangga atau dengan lift, kita bisa masuk ke tempat duduk penonton.
Di bagian paling atas juga tersedia ruangan khusus untuk para komentator dan para jurnalis yang meliput langsung jalannya pertandingan. Dari atas, kita bisa melihat jelas seluruh pemandangan yang ada di stadion Camp Nou. Bahkan hingga ke paling pojok stadion sekalipun.
Setelah puas berkeliling di bagian atas, detiksport pun langsung turun ke bawah untuk melihat langsung pemandangan dari bench pemain dan pelatih. Sayangnya, para pengunjung tak diperkenankan masuk ke tengah lapangan. Ada line pembatas beserta petugas sekuriti yang menghadang jika ada pengunjung bandel yang coba-coba nekat masuk ke dalam.
Di situ, kita juga bisa merasakan langsung rumput yang biasa dipijak oleh para pemain Barcelona saat bertanding. Rumput ini ternyata bukan rumput biasa, melainkan rumput sintetis artifisial yang tak bisa dicabut sama sekali. Menginjak rumput ini ibarat berjalan di atas karpet permadani.
Satu hal yang disayangkan saat berkunjung ke sini adalah, FC Barcelona sedang menjalani laga tandang di liga. Setelah pulang dengan kemenangan 0-2 dari pertandingan away melawan Manchester City di ajang Liga Champions, Messi dkk digebuk 1-3 di kandang Real Sociead dalam lanjutan La Liga.
FC Botiga Megastore
Selepas berkeliling stadion, kita akan langsung diarahkan ke pintu keluar yang terhubung dengan Botiga, semacam toko megastore untuk membeli segala merchandise berbau FC Barcelona. Mulai dari jersey pemain hingga pernak-pernik seperti tas, sepatu, hingga baju anak-anak.
Soal harga jangan ditanya, meskipun jersey yang dijual sejatinya hanya replika toko yang biasa kita temui di Nike Store manapun, di sini harganya bisa melonjak dua kali lipatnya. Untuk jersey yang sudah bertuliskan nama pemain, paling murah dijual seharga 110 euro atau sekitar Rp 1,8 juta. Sementara jersey polosnya berkisar 80-90 euro, atau sekitar Rp 1,3 juta hingga Rp 1,5 juta.
Sebagai perbandingan, jika kita beli di toko Nike yang ada di Jakarta saja, paling harga untuk jersey polosannya hanya Rp 699 ribu hingga Rp 799 ribu, tergantung lengan pendek atau lengan panjang. Untuk atributnya seperti patch untuk La Liga dan Copa del Rey, atau starball untuk liga Champion, juga tak terlalu mahal dan bisa kita press sendiri.
Entah apa alasannya kenapa merchandise di toko ini dijual lebih mahal. Namun yang pasti, masalah harga tak menyurutkan nafsu para pengunjung untuk sibuk berbelanja. Bagi mereka kebanyakan, beli di toko ini merupakan sebuah kebanggaan karena merasa telah berhasil membeli baju pemain yang asli--meskipun sejatinya hanya replika biasa.
Cafe & Restoran
Setelah lelah berkeliling museum, stadion, dan tentunya megastore, para pengunjung langsung dihadapkan dengan beragam cafe dan restoran yang tersedia di sekeliling Camp Nou. Pilihannya cukup beragam.
Jika hanya ingin sekadar lelah sambil duduk untuk ngopi maupun ngebir, kita bisa menuju area yang ada di pojokan. Tapi kalau kita mau makan-makan agak berat, di bagian depan juga ada.
Di dekat-dekat Camp Nou sejatinya juga ada mini stadion tempat tim Barcelona B bertanding atau sekadar latihan. Tapi kalau kita mau ke La Masia atau ke tempat latihan tim utama, jaraknya agak lumayan jauh. Dan sayangnya, tempat itu juga agak tertutup untuk umum.
Bagi para penggemar Barcelona yang sedang jalan-jalan di kota ini, detiksport menyarankan untuk meluangkan waktu paling sedikit setengah hari untuk menikmati nuansa magis yang ada di tempat ini. Apalagi dijamin, Anda akan lebih sering berhenti untuk sekadar mengambil foto.
* Akun twitter: @rourry
(rou/a2s)