Roy Keane Pernah Menolak Pinangan Madrid dari Toilet

Roy Keane Pernah Menolak Pinangan Madrid dari Toilet

- Sepakbola
Rabu, 08 Okt 2014 04:53 WIB
Getty Images/Clive Brunskill
Birmingham -

Eks gelandang dan kapten Manchester United, Roy Keane, baru saja mengeluarkan buku biografi terbarunya, The Second Half. Dalam buku tersebut, Keane menceritakan bagaimana dia menolak pinangan Real Madrid ketika sedang berada di toilet.

Semuanya terjadi pada tahun 2005, ketika Keane berada di ambang pintu keluar United setelah mengritik habis-habisan rekan-rekan satu timnya dan juga bertengkar dengan Sir Alex Ferguson. Saat itu, Keane sendiri sudah memutuskan untuk meninggalkan klub.

Agen Keane, Michael Kennedy, memberitahunya bahwa bakal ada petinggi Madrid yang menghubunginya, dan oleh karenanya Keane disarankan untuk tidak meninggalkan telepon genggamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tepat pada saat Keane sedang berada di toilet, telepon genggamnya berdering. Di seberang teleponnya, Emilio Butragueno berbicara.

"Michael memberitahu saya bahwa Emilio Butragueno akan menelepon saya, jadi saya membawa telepon saya ke manapun. Dan, betapa beruntungnya, dia menghubungi saya ketika saya sedang duduk di toilet," tulis Keane.

"Dia bilang: 'Roy, kami menginginkanmu'. Semuanya tinggal butuh persetujuan dewan direksi."

Apa jawaban Keane? Dia bilang tidak.

Pada akhirnya, pria asal Republik Irlandia ini malah memutuskan untuk bergabung dengan Celtic. Namun, di buku tersebut Keane mengungkapkan bahwa dia menyesal telah menolak Madrid. Padahal, dia bisa saja menerima tawaran itu dan menikmati hidup selama satu setengah tahun.

Dengan kualitas hidup yang lebih baik di Madrid, Keane juga mengakui bahwa bisa saja kariernya menjadi lebih panjang.

"Melihat ke belakang, saya seharusnya bilang kepada diri saya sendiri: 'Pergilah ke Spanyol, hiduplah di sana selama satu setengah tahun, pelajarilah bahasanya, pelajari budayanya," kata Keane.

Dalam buku yang sama, Keane juga mengungkapkan banyak hal lain. Salah satu yang menarik adalah bagaimana dia sempat baku hantam dengan Peter Schmeichel, namun berbaikan setelahnya lantaran Schmeichel mengaku di konferensi pers bahwa memar di matanya hanyalah kecelakaan saat latihan.

(roz/mfi)

Hide Ads