Soal Comeback-comeback Barcelona

Jakarta -

Barcelona mengalami perubahan besar di bawah Luis Enrique. Selain tidak lagi terpaku hanya pada tiki-taka, salah satu hal positif yang diberikan Enrique kemampuan membalikkan keadaan saat tertinggal.

Barcelona dianggap tidak lagi sesuperior saat Josep Guardiola masih menjadi pelatih. Namun di sisi lain The Catalans berhasil mengembangkan skema permainan yang berbeda di bawah Enrique dengan variasi serangan yang lebih beragam.

Saat berhadapan dengan Atletico Madrid di leg kedua babak delapan besar Copa del Rey misalnya. Lionel Messi dkk memainkan serangan balik cepat melalui variasi umpan-umpan panjang dari tengah lapangan atau bahkan dari barisan pertahanan. Laga tersebut juga menunjukkan hal lain terkait daya juang Barca saat tertinggal.

Melalukan comeback serta membalikkan keadaan sudah berulang kali dilakukan The Catalans di musim ini. Marca menyebut kalau setidaknya sudah lima kali Barcelona lebih dulu tertinggal namun kemudian bisa membalikkan keadaan dan keluar jadi pemenang di berbagai kompetisi.

Comeback pertama Barcelona adalah pada 8 November saat menghadapi Almeria. Tuan rumah ketika itu sempat unggul lebih dulu melalui Thievy Bifouma di menit 37, namun gol Jordi Alba dan Neymar di babak kedua akhirnya mengantar Barca menang 2-1.

Sekitar satu bulan kemudian kisah serupa terjadi dalam laga menghadapi Espanyol: di kandang sendiri Barcelona tertinggal lewat gol Sergio García. Namun setelah itu Barca mengamuk dan melesakkan lima gol balasan untuk menutup laga dengan kedudukan 5-1.

Di Liga Champions Barca juga menunjukkan hal tersebut. Saat Zlatan Ibrahimovic menjebol gawang Barca di Camp Nou, kubu tuan rumah tidak kehilangan ketenangannya. Barcelona akhirnya menang 3-1 melalui kerja trisula mautnya: Messi, Neymar dan Suarez. Kemenangan itu sekaligus memastikan Barca menyudahi fase grup sebagai pemuncak klasemen.

Dua comeback lainnya terjadi dalam kurun sepekan terakhir. Yang pertama saat menjalani leg kedua babak delapan besar Copa del Rey di Vicente Calderon. Dua kali tertinggal, dua kali pula Barca menyamakan kedudukan dan pada akhirnya menang 3-2.

Skenario serupa terjadi di akhir pekan lalu saat Barca menghadapi perlawanan sengit Villarreal. Barcelona terhindar dari kekalahan setelah dua kali tertinggal. Tiga angka diraih dari kemenangan 3-2.

(din/fem)