Minus 'Tiki Taka' dan Ball Possession, Barca Masih Punya Filosofi yang Sama

Barcelona - Barcelona disebut-sebut mengalami perubahan gaya bermain sejak Luis Enrique duduk di kursi pelatih. Gerard Pique tak sepenuhnya sependapat dengan hal itu, Barca disebutnya sama seperti yang dulu tapi punya opsi lebih banyak dalam menyerang.

"Saya pikir tim ini masih punya filosofi yang sama, tapi kami punya lebih banyak opsi," sahut Pique pada wartawan.

Perubahan terbesar pada Barcelona dibanding dalam beberapa tahun terakhir adalah soal penguasaan bola. Merajai Eropa dengan tiki-taka dan prosentase ball possession yang luar biasa tinggi, Barca kini lebih sering bermain dengan direct football.

Enrique membuat timnya bisa bermain lebih fleksibel dengan beberapa skema permainan. Barcelona di bawah Enrique lebih adaptif dan tidak terpaku dengan satu gaya yang monoton. Keberadaan trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar di lini depan memungkinkan Enrique menambah opsi bermain Barcelona.

"Dengan tiga pemain hebat yang kami punya di depan, kami ingin mengubah cara bermain tapi kami mengirim banyak bola pada mereka karena kami tahu mereka akan menciptakan banyak peluang bikin gol."

"Kami masih mendomoinasi permainan. Gaya dan filosofinya tetap sama. Barca selalu menjadi tim yang mengambil inisiatif," lanjutnya dikutip dari Reuters.

Betapa Barcelona mulai meninggalkan 'tiki-taka' serta penguasaan bola dan beralih ke direct football terlihat saat mereka mengalahkan Atletico Madrid di Vicente Calderon beberapa waktu lalu. Dua gol yang dibuat datang dari serangan balik kilat. Hal serupa terjadi saat menundukkan Madrid 2-1.

Pada laga di El Clasico tersebut penguasaai bola Barcelona cuma sebesar 52,36%. Angka tersebut memang masih lebih tinggi dibanding Madrid, tapi merupakan prosentase ball possession terkecil Barca di semua kompetisi musim ini.




(din/nds)