.webp)
"Semoga beruntung, teman! Kami akan merindukanmy. Sepakbola berada dalam kondisi paling murni di manapun kau berada," tulis Sergio Ramos melalui akun Twitter.
Menjadi seteru di El Clasico, sudah tak terhitung berapa kali Xavi dan Ramos saling berhadapan. Namun begitu, keduanya solid bahu membahu di tim nasional Spanyol dan mengantar La Furia Roja meraih trofi Piala Dunia dan dua titel Piala Eropa.
Kepergian Xavi juga mengundang banyak reaksi dari rekan-rekannya. Andres Iniesta dan Javier Mascherano memberikan sanjungan tinggi pada gelandang 35 tahun itu.
"Pemain dan juga seorang legenda yang akan bertahan selamanya. Terima kasih Xavi!!!!!" tulis Mascherano di Twitter.
"Sebuah kebangaan bisa berada di sampingmu selama beberapa tahun. Tapi kita belum selesai !!!" kicau Iniesta.
Mantan striker Barca, Hristo Stoichkov, juga ikut berkomentar atas kepergian Xavi dari Camp Nou. Xavi disebutnya sebagai legenda hidup Barcelona dan Spanyol.
"Tidak akan ada lagi pemain sepertinya. Kepergian Xavi akan menandai sebuah era di Barcelona," sahutnya seperti dikutip dari Marca.
"Saat kami bermain bersama di Barca B, kami semua tahu kalau dia akan menggantikan Guardiola di dalam tim. Saat Pep pergi, dia akan mengisi peran yang ditinggalkan. Kami sudah melihat talentanya sejak masih berusia sangat muda. Dia juga punya pemahaman yang tinggi soal taktik," timpal Ronald Koeman.
Berikut komentar tokoh-tokoh sepakbola dunia soal Xavi:
"Jika Xavi menjalani hari yang buruk maka Barcelona juga tidak bermain di separuh kemampuannya. Diua adalah sosok yang mendominasi ritme permainan. Permainannya membuat seluruh tim berfungsi. Dia berbeda". - Johan Cruyff.
"Sangat sulit untuk menggantinya. Bukan hanya karena dia penting di atas lapangan - dia juga sangat dihormati di ruang ganti. Jika tidak sedang bermain, di sepanjang waktu dia menonton sepakbola. Dia akan jadi pelatih, saya yakin itu." - Josep Guardiola.
"Xavi adalah yang terbaik, dia adalah pemain yang seharusnya dibicarakan. Saya menyukai Xavi, dia sempurna. Alasan saya menyukai Barca adalah karena Xavi." - Pele.
"Masalahnya bukan Messi. Masalahnya adalah Iniesta dan Xavi. Mereka bisa mempertahankan bola sepanjang malam." - Sir Alex Ferguson, setelah Barcelona mengalahkan Manchester United 3-1 di final Liga Champions 2011.
"Orang-orang bertanya pada saya, siapa pemain Barcelona yang akan diambil supaya kesempatan kami memenangi gelar setiap tahun makin besar, jawaban saya pada mereka selalu sama: Xavi. Kontrolnya dan kemampuannya memanfaatkan bola menjadikannya pemain terbaik." - Iker Casillas. (Doni Wahyudi/Femidiah)
