Canizares ke Gary Neville: Melatih Tak Semudah Jadi Analis Sepakbola

Canizares ke Gary Neville: Melatih Tak Semudah Jadi Analis Sepakbola

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 04 Des 2015 15:37 WIB
REUTERS/Heino Kalis
Valencia -

Eks kiper Valencia, Santiago Canizares, ragu bahwa Gary Neville bisa sukses di klub tersebut. Sebab Gary tak punya pengalaman sama sekali melatih klub profesional dan kerjanya selama ini hanya jadi pandit sepakbola.

Gary secara mengejutkan ditunjuk menjadi pelatih Valencia hingga akhir musim, menggantikan kursi yang ditinggalkan oleh Nuno Espirito Santo yang mundur karena hasil buruk El Che di awal musim ini.

Mengejutkan karena Gary, yang pengalamannya nol sebagai manajer atau pelatih, harus diberi beban berat mengangkat performa Valencia. Apalagi selama ini Gary lebih sibuk mengkritik atau menganalisa sebuah tim, pelatih, atau pemain, karena tugasnya sebagai analis sepakbola di Sky Sports.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Gary harus menjadi "objek" itu, merasakan seperti apa dikritik sebagai pelatih. Itulah tantangan yang harus dihadapi oleh eks bek Manchester United, yang sejak pensiun tahun 2011, cuma jadi asisten Roy Hodgson di timnas Inggris.

Canizares pun lantas menyamakan Gary dengan Mauricio Pellegrino, yang pada tahun 2012 diangkat sebagai pelatih. Minim pengalaman sebagai pelatih kepala, eks bek 'Kelelawar Hitam' itu hanya bertahan enam bulan sebelum dipecat karena performa buruk tim.

"Kami di Valencia tidak tahu apapun soal Gary Neville, dia tidak dikenal. Menjadi analis sepakbola yang handal tidak sama dengan jadi pelatih bagus. Valencia bukan kelinci percobaan, bukan tempat bagi seorang pelatih untuk mendapat pengalaman pertamanya. Tiga tahun lalu klub memberi jabatan pelatih kepada mantan pemainnya, Mauricio Pellegrini (Pellegrino -red). Pengalaman pertamanya melatih. Faktanya, ada kesamaan dengan Neville. Tapi akhirnya gagal. Jadi wajar kalau ada keraguan," papar Canizares seperti dikutip Telegraph.

"Lim mengangkat seseorang yang dia tahu, teman yang dibantu untuk memiliki lisensi kepelatihan. Dia memang bagus jadi panutan sebagai pemain. Tapi sebagai pelatih? Tidak ada yang tahu karena dia tidak punya pengalaman. Tentunya beda kala memberikan opini dan bekerja di lapangan," sambung pria yang berseragam Valencia dari 1998 hingga 2008 itu.

(mrp/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads