Berakhir sudah masa kepelatihan Rafael Benitez di Real Madrid. Ada beberapa hal yang membuat masa kerja Benitez tuntas lebih cepat dari kontrak awal yang diberikan Madrid.
Setelah 188 hari lalu ditunjuk menjadi pelatih Madrid, Benitez harus angkat kaki dari Santiago Bernabeu, Selasa (5/1/2015) dinihari WIB tadi. Benitez diberhentikan usai serangkaian hasil buruk yang didapat Los Merengues.
Kini Benitez mungkin harus menyesali keputusannya menerima pinangan presiden Madrid, Florentino Perez, musim panas lalu. Dia tentu tahu bahwa sejak hari pertamanya melatih tim itu, banyak resistensi yang muncul khususnya dari para fans Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu hanya salah satu penyebab Benitez dipecat. Masih ada beberapa hal lain yang membuat Benitez akhirnya kehilangan pekerjaannya. detikSport merangkumnya dari berbagai sumber:
Ruang Ganti yang Tidak Harmonis
Persoalan hubungan yang tak akur dengan para pemain bintang jadi penyebab kegagalan Benitez di Madrid. Pelatih 55 tahun itu ingin menerapkan disiplin tingkat tinggi di dalam tim, sementara para pemain masih merindukan kepergian Carlo Ancelotti yang bersifat kebapakan.
Alhasil dia pun gagal memenangi hati sebagian besar para pemainnya, termasuk Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos. Bahkan Ronaldo sendiri sempat terang-terangan mengkritiknya.
Kegagalan Mengalahkan Tim-Tim Besar
Madrid memang cuma kalah tiga kali sepanjang ditangani Benitez dalam 25 laga. Namun, tiga kekalahan itu didapat dari tim-tim besar seperti Barcelona (0-4), Sevilla (2-3), dan Villarreal (0-1).
Dua duel lain dengan tim besar lainnya berujung hasil imbang, yakni Atletico Madrid (1-1) dan Valencia (2-2). Dari 17 kemenangan yang didapat, Madrid tidak pernah meraihnya dari tim-tim top La Liga tersebut. Kini mereka berada di posisi keempat klasemen dengan selisih empat poin dari Atletico di puncak.
Gangguan di Luar Lapangan
Tak hanya bermasalah di dalam lapangan, Benitez juga harus menghadapi masalah di luar lapangan yang mana tidak bisa ditanganinya dengan tepat. Yang paling mengganggu tentunya adalah kasus pemerasan terkait video seks yang menimpa strikernya Karim Benzema.
Selain itu, James Rodriguez juga bermasalah dengan pihak berwajib karena kedapatan mengendarai mobil di atas kecepatan yang diperbolehkan.
Didiskualifikasi dari Copa del Rey
Dosa paling besar Benitez bisa jadi adalah didiskualifikasinya Real Madrid dari Copa del Rey. Itu semua karena Benitez menurunkan Denis Cheryshev pada leg pertama babak 32 besar kontra Cadiz.
Cheryshev, yang mencetak gol dalam kemenangan 3-1 Madrid, ternyata sedang menjalani masa hukuman akibat akumulasi kartu kuning saat bermain untuk Villarreal di ajang yang sama musim lalu.
Ini mengulangi "dosa" Benitez saat masih melatih Valencia pada 2001, ketika dia juga menurunkan pemain "ilegal".
Taktik Defensif
Punya banyak pemain ofensif, Benitez dari awal justru lebih melakukan pendekatan permainan secara defensif yang membuat dirinya dicaci oleh fans Madrid. Pemain kreatif seperti James Rodriguez dan Isco malah terbuang.
Namun, faktanya setelah Benitez mengubah taktik defensifnya, justru penampilan Madrid malah merosot meski mereka kini masih jadi tim tertajam. Padahal di awal musim mereka tak terkalahkan selama 14 laga.
(mrp/din)