Teknologi Garis Gawang Terlalu Mahal untuk La Liga

Teknologi Garis Gawang Terlalu Mahal untuk La Liga

Meylan Fredy Ismawan - Sepakbola
Senin, 06 Jun 2016 18:40 WIB
Getty Images/Jan Kruger
Madrid - Di antara lima liga teratas Eropa, La Liga jadi satu-satunya yang belum memakai teknologi garis gawang. Teknologi ini terlalu mahal untuk La Liga.

Teknologi garis gawang diperkenalkan dalam sepakbola untuk membantu wasit dalam memutuskan apakah bola sudah 100% melewati garis gawang (terjadi gol) atau belum (tidak gol). Teknologi ini adalah jawaban atas sejumlah kontroversi yang terjadi di masa lalu, saat wasit tidak menyatakan terjadinya gol kendati bola telah sepenuhnya melewati garis.

Premier League telah mengaplikasikan teknologi garis gawang sejak musim 2013/2014. Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1 melakukan hal serupa mulai musim 2015/2016. Teknologi ini juga akan digunakan di Piala Eropa 2016 dan Copa America Centenario.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, La Liga, kasta tertinggi Liga Spanyol, belum memakai teknologi itu. Mereka tetap mengandalkan pengamatan mata wasit dan dua hakim garis.

"Tidak, kami tidak akan memakainya. Butuh banyak uang untuk memilikinya," ujar Presiden La Liga, Javier Tebas, dalam program Tiempo de Juego.

Teknologi garis gawang memang bukan teknologi murah. Sebagai gambaran, biaya penerapan teknologi ini di Premier League adalah sekitar 250 ribu poundsterling per stadion (sekitar Rp 5 miliar). (mfi/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads