Raul dan Zidane pernah bahu-membahu bermain untuk Real Madrid pada periode 2006-2010. Pada kurun waktu itulah Raul melontarkan penilaiannya terhadap kemungkinan Zidane melatih.
Akan tetapi, Zidane kini benar-benar sudah eksis jadi pelatih--bahkan dengan menangani Madrid yang dulu pernah ia bela sebagai pemain. Posisinya didapat pada bulan Januari lalu usai Rafael Benitez dipecat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang membesut tim utama Madrid ini pun tidak disia-siakan Zidane. Hasil polesannya selama separuh musim berhasil membuat Madrid menandai 2015-16 dengan trofi Liga Champions.
Lantas bagaimana penilaian Raul saat ini mengenai Zidane sebagai pelatih? "Itu adalah perasaan pada saat tersebut," kata Raul dalam wawancaranya dengan AS, ketika ditanya mengapa dulu beropini Zidane tak punya bakat melatih.
"Saya saat itu cuma tidak dapat melihatnya sebagai sosok pelatih. Tapi pada prosesnya ia sudah bekerja di berbagai area di klub, menghabiskan waktu bekerja sama dengan (Carlo) Ancelotti, kemudian diberi kesempatan menangani Castilla, jadi saya pikir itu adalah sesuatu yang selalu ia miliki jauh di dalam.
"Saya juga merasa sejak menangani tim inti, ia terus-menerus tumbuh sebagai seorang pelatih," tuturnya.
Pria 39 tahun itu juga ditanya mengenai apa kiranya kunci sukses Zidane melatih El Real. "Percaya pada para pemainnya dan membuat mereka percaya pada diri sendiri," sahut Raul.
Raul juga menyatakan bahwa dalam menjalankan perannya sebagai entrenador, Zidane sudah berhasil meraih rasa hormat para pemain. Tapi pelatih Prancis itu ia ingatkan tak boleh lekas berpuas diri karena kini sudah dinanti musim penuh pertamanya melatih Madrid.
"Mungkin benar begitu dan saya pikir apa yang ia katakan benar-benar dicamkan pemain. Tahun depan akan jadi ujian menarik buatnya karena kini ia punya peran besar dalam mempersiapkan dan merencanakan skuat untuk musim di depan," sebut Raul.
(krs/fem)











































