Sebuah botol minuman plastik melayang ke tengah kerumunan pemain Barcelona yang tengah merayakan gol dalam lawatan ke Valencia. Gol yang lahir dari eksekusi penalti Lionel Messi itu menjadi penentu kemenangan Blaugrana dengan skor 3-2.
Meski jadi korban pelemparan, Barca dikritik oleh Presiden La Liga karena dianggap telah melakukan provokasi. Pembelaan terlontar dari Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, yang menyebut perayaan besar atas gol penentu kemenangan yang terjadi di injury time setelah melalui laga sengit adalah sesuatu yang normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut isi surat suporter yang mengaku pelempar botol, seperti dikutip dari ESPNFC:
Saya adalah suporter yang melempar botol, ya, yang mengenai pemain-pemain Barcelona. Seketika setelah botol itu terlepas dari tangan saya, saya menyadari betapa seriusnya kesalahan saya.
Saya sepenuhnya menyesali itu, itu bukanlah cerminan diri saya, tidak juga mencerminkan kelompok suporter Valencia yang hebat.
Saat penalti diputuskan, saya merasa tak berdaya dan kecewa atas apa yang baru saja terjadi. Saat Messi mencetak gol dan pergi ke sisi utara stadion untuk merayakannya, saya juga melihat bagaimana Neymar menghina dan memprovokasi semua suporter Valencia yang sudah terus mendukung tim sampai akhir.
Saat itulah, saya melihat botol tergeletak di tanah, dan dengan dorongan dari hati saya mengambil dan melemparnya ke mereka.
Itu botol air, yang meski kondisinya kosong, (ternyata) cukup untuk mengenai bukan hanya satu tapi lima pemain Barcelona untuk berpura-pura terkena kontak.
Saya meminta maaf pada Barcelona dan juga pada tim yang saya dukung seumur hidup, yang terus akan terus saya dukung sampai akhir hidup saya.
(din/fem)