Umtiti bergabung dengan Barca di awal musim ini dari Lyon. Baru berusia 23 tahun, pemain internasional Prancis ini diproyeksikan untuk menjadi penerus Javier Mascherano yang mulai termakan usia.
Barca sendiri bukan tim yang asing untuk Umtiti. Bahkan sejak belia dia sudah tertarik dengan Blaugrana, ketika Frank Rijkaard di 2005/2006 sukses memenangi Liga Champions. Saat itu sosok Ronaldinho menjadi andalan tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi justru periode itulah Umtiti mengaku sempat jenuh dengan Barca. Sebab mereka amat dominan, baik soal memenangi laga, gelar, maupun secara permainan di atas lapangan. Barca era Pep memang amat dikenal punya penguasaan bola sangat tinggi dan tak memberikan banyak kesempatan untuk lawan.
"Periode bersama Ronaldinho, Deco, ketika mereka memenangi Liga Champions (yang pertama menyita perhatian saya). Frank Rijkaard adalah pelatihnya saat itu dan saya senang menyaksikan mereka bermain, gaya mereka, cara mereka menjaga bola, mengalirkannya," kata Umtiti dikutip Football Espana.
"Tidak ada tim lain melakukannya seperti mereka. Ada kultur juara yang luar biasa. Para pemain tidak pernah tampak puas. Saya hampir tak pernah melewatkan laga-laga mereka."
"Lalu segalanya jadi kurang menarik. Saya berkata ke teman-teman, 'saya suka cara bermain BArca, tapi ketika mereka menguasai bola selama 10 tahun, itu luar biasa membosankan. Setelah itu, Barcelona berkembang lagi," imbuhnya. (raw/mfi)











































