Ake tengah tampil cemerlang bersama Bournemouth di paruh pertama musim ini berjalan. Pemain 21 tahun tersebut tampil 12 kali di seluruh kompetisi dengan torehan tiga gol.
Selain tampil oke, Ake jadi "jimat" untuk The Cherries karena setiap dia tampil sebagai starter sebanyak 10 kali, ada lima kemenangan dan dua hasil seri didapat. Bandingkan dengan tujuh kekalahan dari 13 pertandingan tanpa Ake.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bournemouth tak bisa apa-apa dan kini tinggal Chelsea menangguk untung dari meroketnya penampilan Ake. Namun, di satu sisi muncul keraguan bahwa Ake akan mendapat waktu main lebih banyak
Pasalnya di pos bek tengah, Conte seperti sudah punya pakem dengan Cesar Azpilicueta, Gary Cahill, dan David Luiz. Di bangku cadangan masih ada Kurt Zouma, Branislav Ivanovic, dan kapten tim John Terry sebagai pesaing.
Tapi Conte bersikukuh kalau Ake bakal penting buat tim jika melihat performanya di paruh pertama musim. Apalagi Conte bermaksud memajukan Ake menjadi wingback kiri untuk melapis Marcos Alonso.
"Saya memanggilnya kembali karena saya pikir dia sudah menunjukkan bahwa dia sudah siap untuk bertahan di skuat Chelsea. Chelsea adalah rumahnya. Musim lalu dia bermain dengan Watford dan musim ini bersama Bournemouth. Dia membuktikan kepantasannya bertahan di klub sebesar Chelsea. Saya senang dia kembali," tutur Conte di situs resmi tim.
"Ake jadi opsi penting untuk saya karena kami bermain dengan tiga bek tengah. Dia juga bisa bermain di tengah atau kiri. Penting untuk melihatnya di sesi latihan, apakah dia juga bisa bermain sebagai wing-back," sambungnya.
(mrp/fem)











































