Cantona mengatakannya dalam video Commissioner of Football untuk Eurosport. Apa yang dikatakan Cantona tentu saja merujuk pada kemenangan sensasional 6-1 yang diraih Barcelona atas Paris Saint-Germain untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suarez bukan lagi seorang penggigit, dia adalah seorang tukang diving. Tapi diving-nya tak terlalu bagus, terlalu dramatis," kata Cantona.
"Itu adalah kecurangan yang terang-terangan dengan tangannya di tenggorokan, terlihat sangat kesakitan. Omong kosong," semprotnya, merujuk pada reaksi Suarez setelah bersenggolan dengan Marquinhos.
"Ini adalah pornografi sepakbola. Anak-anak harusnya tak boleh menonton," kata Cantona.
Sebelum bergabung dengan Barca, Suarez memang beberapa kali terlibat kontroversi yang berkaitan dengan aksi gigit. Saat masih berkostum Ajax Amsterdam, dia pernah menggigit bahu pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal.
Perilaku buruk Suarez terulang ketika dia sudah pindah ke Liverpool. Dalam sebuah laga melawan Chelsea, dia kedapatan menggigit tangan Branislav Ivanovic.
Suarez juga menggigit lawan ketika membela timnas Uruguay di Piala Dunia 2014. Dia menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini.
(mfi/cas)