Cambiasso diboyong Madrid dari Argentinos Junior pada 1996 di usia 15. Di masa-masa muda itu dia banyak menghabiskan waktu untuk memperkuat tim Madrid B selama dua tahun, untuk kemudian kembali ke Argentina membela Independiente (1998-2001) dan River Plate (2001-2002).
Di tahun 2002 Cambiasso kembali ke Madrid dan bertahan sampai 2004. Di sana dia cuma main sebanyak 41 kali dengan 14 di antaranya sebagai pengganti selama dua musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat berada di tim utama, situasi saat itu menuntut skuat diisi para pemain akademi dan galactico, dan saya bukan keduanya, tapi itu tidak buruk sama sekali, itu adalah pengalaman yang indah," kata Cambiasso kepada Marca.
"Tidak ada tempat untuk pemain dengan karakteristik seperti saya, sehingga saya lebih sering absen dari starting line-up. (Claude) Makelele juga sama. Dia tidak diperhitungkan hingga akhirnya dia pergi. Kami adalah para pemain yang banyak bekerja membantu tim dan ketika kami pergi, hal itu terbukti," sambungnya.
Zinedine Zidane, Ronaldo Luiz Nazario de Lima, Luis Figo hingga David Beckham merupakan nama-nama beken yang mengisi skuat Los galacticos bentukan Perez. Kehadiran nama-nama besar itu sekaligus mengangkat citra Madrid yang sudah besar menjadi lebih besar lagi.
"Saya tahu kenapa saya pergi: Saya bukan bagian dari aspek olahraga dan ekonomi Real Madrid saat itu. Sulit bersaing dengan enam sampai tujuh pemain dengan gaji termahal di dunia sehingga beberapa pemain lain harus pergi. Tapi lima bulan pertama saya bermain untuk Madrid berjalan sempurna," tegasnya.
Selepas meninggalkan Madrid, Cambiasso bergabung dengan Inter Milan. Di sana dia berkembang pesat hingga menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah dalam keberhasilan Nerazzurri meraih treble pada 2010. (din/raw)