Enzo merupakan anak pertama dari legenda sepakbola Prancis, Zidane. Dia besar di lingkungan sepakbola saat pria 45 tahun itu sedang meniti karier sebagai pemain di Real Madrid.
Seiring waktu, Enzo pun mencicipi dunia sepakbola pertama kalinya di akademi Madrid dengan bermain sebagai seorang gelandang serang seperti sang ayah. Ketika remaja, Enzo masuk dalam bagian tim Madrid Castilla dan jadi pilihan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai putra seorang mantan pemain top, Enzo pun sering dibandingkan dengan ayahnya. Selain posisi bermain yang sama, cara pemain 22 tahun itu dalam mengolah bola dan mengeksekusi tendangan bebas pun kerap disama-samakan.
"Selalu ada perbandingan, saya terbiasa dengan itu dan tidak terlalu memikirkannya. Ayah adalah ayah, saya adalah Enzo. Kami bermain di posisi yang sama, tapi saya punya cara main sendiri," kata Enzo seperti dikutip Football Espana.
Enzo saat ini sudah tidak lagi bermain untuk Madrid. Enzo dilepas Madrid untuk bergabung dengan Alaves pada akhir Juni lalu dengan kontrak berdurasi tiga tahun.
Keputusan Madrid untuk melepas ke Alaves tampaknya membuat Enzo senang, sebab klub tersebut dinilai punya kepercayaan lebih dengan pemain muda. Berbeda saat di Madrid.
"Mereka punya pemain muda. Sejak awal saya merasa senang dengan semua orang di sini. Di antara semua pilihan yang saya punya, Alaves adalah yang terbaik untuk saya. Tidak ada keraguan sejak awal," katanya dalam pidato perkenalan di Alaves.
(krs/cas)