Bintang sepakbola Brasil itu telah mengakhiri empat tahun kariernya dengan Barca usai bergabung PSG. Masa depan Neymar sempat berlarut-larut selama beberapa waktu sebelum akhirnya benar-benar hengkang setelah klausul rilisnya sebesar 222 juta euro (Rp 3,5 triliun) ditebus.
"Ada kekesalan pada keputusannya, tapi juga caranya terungkap," tutur juru bicara Barca Josep Vives, yang dilansir AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neymar sempat memperpanjang kontraknya dengan Barca pada tahun lalu yang mengikatnya sampai 2021. Sebagai hadiah akan kesetiannya, Neymar sedianya akan diguyur bonus sebesar 26 juta euro (sekitar Rp 407 miliar).
Akan tetapi, karena Neymar tetap pergi selagi Barca masih menginginkan dia maka si pemain dianggap telah melanggar kontrak. Alhasil klub menolak membayarkan bonus itu.
"Perpisahan apapun menyebabkan kekesalan, terutama ketika salah satu perkara yang tidak diinginkan oleh klub karena keputusan sepihak dari pihak pemain," lanjut Vives.
"Si pemain tidak memenuhi kontraknya dengan klub. Mengingat pelanggaran itu, maka klub tidak akan membayarkan bonus loyalitas ini." (rin/mfi)