Desakan referendum Catalunya membuat hubungan Ramos dan Pique menjadi sorotan. Pique secara terang-terangan mendukung kemerdekaan Catalunya, yang membuatnya dikritik oleh Ramos belum lama ini.
Pique sempat mengaku siap mundur dari timnas Spanyol apabila sikap politiknya dianggap mengganggu. Ia juga dicemooh oleh para pendukung Spanyol saat berlatih. Bek berusia 30 tahun itu kemudian meralatnya dan siap bertahan lebih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan pekan yang mudah bagi mereka (pemain Spanyol dari Barcelona) dan kami harus memisahkan olahraga dengan politik," Ramos mengatakan dikutip Marca.
"Saya harus berbicara dengannya [Pique] dan pelatih sebelum bicara ke publik. Itu sebabnya saya tidak berbicara di hari-hari sebelumnya," tuturnya.
"Tak ada yang bisa saya katakan soal mereka yang mendukung kemerdekaan Catalan di tim nasional dan saya harap saya bisa hidup di negara bebas dan demokratis, tapi saya tahu ini akan jadi pekan yang sulit," tambah bek Real Madrid itu.
Ramos dan Pique tentu akan berduet di laga melawan Albania, Sabtu (7/10/2017) dini hari WIB dan Israel tiga hari berselang. Ramos berharap fans juga turut membantu menciptakan suasana kondusif dalam laga nanti.
"Kami punya hubungan yang sangat bagus meski kami berbeda pandangan tentang berbagai hal. Setiap orang punya kebebasan berekspresi, tapi kami harus memikirkan tim. Kami berharap ada atmosfer yang bagus dan para fans bisa menikmati pertandingan," katanya.
(mfi/nds)