Presiden Girona Pastikan Laga Lawan Madrid Tetap Digelar

Presiden Girona Pastikan Laga Lawan Madrid Tetap Digelar

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 28 Okt 2017 16:39 WIB
Kandang Girona (Josep Lago/EuroFootball/Getty Images)
Girona - Ada isu laga Girona kontra Real Madrid bakal batal digelar terkait referendum Catalunya. Tapi, kabar itu dibantah Girona yang memastikan laga tetap berjalan.

Catalunya baru saja menyatakan kemerdekaan dari Spanyol setelah pengumuman hasil voting pada, Sabtu (28/10/2017) diniahri WIB tadi. Meski demikian, hasil itu rupanya tidak akan diterima oleh pemerintah Spanyol serta Uni-Eropa.

Oleh karenanya, dikhawatirkan bakal terjadi gelombang protes secara besar-besaran oleh warga yang pro-kemerdekaan di kota Barcelona dan sekitarnya. Hal ini pun ditakutkan bakal mengulangi kejadian serupa saat voting dilakukan awal bulan ini

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu kondisi keamanan yang tak kondusif membuat Barcelona harus menjamu Las Palmas di Camp Nou tanpa adanya penonton. Kebetulan akhir pekan ini bakal ada pertandingan di wilayah Catalan antara tuan rumah Girona kontra Real Madrid di Estadi Montilivi, Minggu (29/10/2017) besok.

Nah, karena yang bertandang adalah Madrid yang adalah kesayangan Raja Spanyol maka muncul isu kalau laga kontra Girona akan dibatalkan.

"Kami sudah mempersiapkan agar laga dapat digelar," tegas Presiden Klub, Delfi Geli, kepada Radio COPE.

"Laga akan berjalan dengan normal dan ini akan jadi pertandingan yang menarik. Fans sudah menunggu kedatangan Real Madrid dan mereka ingin Girona berada di La Liga," sambungnya.

"Mereka adalah tamu yang sangat penting di stadion kami, salah satu klub terbaik di dunia, dan kami semua ingin melihat Girona bertemu Madrid. Ini akan jadi pengalaman berbeda untuk fans kami di Montilivi."

Tak cuma pihak klub, Marta Madrenas selaku walikota Girona juga memastikan situasi akan tetap kondusif dan tak mengkhawatirkan sama sekali soal kemungkinan rusuh.

"Kami semua di Girona, di seluruh Catalunya, adalah warga yang taat dan patuh. Tidak ada alasan untuk takut bakal ada masalah, ada ketakutan bahwa fans sepakbola itu bakal bertindak di luar batas," papar Madrenas.

"Tapi lebih dari ini, dalam sebuah pertandingan sepakbola yang normal, ini konyol. Kami semua masyarakat sipil."


(mrp/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads