Madrid dibungkam Barcelona di Santiago Bernabeu, Sabtu (23/12/2017) malam WIB. Setelah sama kuat 0-0 di babak pertama, Los Blancos kebobolan tiga gol oleh Luis Suarez, Lionel Messi, dan Aleix Vidal di paruh kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bermain baik di babak pertama hari ini. Tapi kami kemudian kebobolan gol pembuka, lalu dihukum penalti dan kartu merah setelah itu," ungkap Marcelo kepada Marca.
"Kalau melawan Barcelona dengan 11 orang saja sulit, bayangkan dengan 10 orang," imbuhnya.
Kekalahan dari Barcelona membuat Madrid kian dalam tekanan. Hasil negatif ini semakin menunjukkan bahwa laju skuat arahan Zinedine Zidane itu memang tak stabil di La Liga.
Madrid sudah empat kali berimbang dan tiga kali kalah dari 16 laga sejauh ini. Sebelum ditaklukkan Barcelona, El Real lebih dulu kalah dari Real Betis dan Girona.
Padahal dua musim terakhir ini, di bawah Zidane, Madrid sudah membangun citra tim juara. Mereka memenangi satu gelar Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol, lalu masing-masing dua trofi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
"Kami sudah memanjakan kalian dan kalian berpikir bahwa kami harus selalu menang. La Liga itu liga terbaik di dunia dan sulit untuk mendapatkan kemenangan," ujar Marcelo.
"Inilah olahraga dan terkadang Anda menang, terkadang Anda kalah. Jarak dengan Barcelona itu karena mereka memenangi lebih banyak pertandingan, itu saja."
"Gelar belum lepas sepenuhnya. Saya sih tak percaya dengan keajaiban, namun kerja keras," tandas bek asal Brasil ini. (raw/din)