"Ayo segera masuk bus agar kita tak terlalu sore sampai di homebase Espanyol. Waktu tempuhnya lumayan, sekitar 20 menit dari sini," kata Martha, perwakilan La Liga yang mendampingi rombongan kami.
Dua pemenang La Liga Experience yang didukung oleh beIN SPORTS, dari Indonesia, Agung Siregar dan Erwin Pramadana dan tiga pemenang lagi dari Singapura, Malaysia, Thailand serta partner masing-masing bergegas memasuki bus. Rombongan tak sabar untuk mengintip RCDE Espanyol sebelum stadion itu menyambut kedatagan Real Madrid, Selasa (27/2/208) malam waktu setempat atau Rabu (28/2) dini hari WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lalu lintas yang teratur dan jalanan yang lebar membuat perjalanan dari area La Rambla menuju RCDE Espanyol yang berada di kawasan Cornella cukup lancar. Saat kami turun dari bus, papan nama RCDE Stadium terpampang jelas di dinding stadion.
Di sisi lain dinding luar stadion terpampang nama-nama pemain legendaris Espanyol. Salah satu yang sangat familiar adalah Mauricio Pochettino, yang kini menjadi arsitek Tottenham Hotspur. Dia menandai gate enam.
Sesampai di pintu gerbang kami disambut guide dari RCDE Espanyol dan bek tim putri RCDE Espanyol dari Jepang, Ayaki Shinada. Mereka memberikan ucapan selamat datang.
"Stadion ini hasil renovasi. Espanyol adalah salah satu klub inisiator La Liga," ujar Peter Kuranda, international project manager Espanyol, yang menyambut rombongan.
![]() |
Espanyol bahkan lebih tua ketimbang Barcelona. Pada Oktober nanti, klub yang didirikan oleh mahasiswa teknik Universitas Barcelona, Ángel Rodríguez Ruiz, itu akan merayakan ulang tahun ke-118.
Tapi, RCDE Stadium yang sebelumnya dikenal sebagai Cornella el Prat itu sangat modern. Stadion itu memang direnovasi pada 2009. Stadion tersebut dibangun di atas tanah seluas 36 ribu meter persegi dan berkapasitas 4.500 penonton. Stadion itu meniru stadion Inggris dengan keistimewaan dibangun dengan konsep hijau yang hemat energi dengan memiliki panel-panel tenaga matahari.
![]() |
Selain jantung stadion, yakni lapangan hijau dengan tribune biru, RCDE Stadium memiliki area konferensi pers dan RCDE Corners. Di ruang konferensi pers, Erwin dan Agung serta pemenang lainnya bisa menjajal sebagai pemain dan pelatih. Ternyata nggak gampang lho duduk di hadapan pewarta, televisi, radio, cetak, dan online. Apalagi, saat timnya sedang berada di posisi dekat-dekat degradasi.
![]() |
"Padahal baru coba-coba, tekanannya tinggi juga. Bagaimana kalau jadi pelatih sungguhan," celetuk Erwin.
Usai mencoba menjadi narasumber, rombongan melewati lorong jersey. Di lorong itu, jersey pertama Espanyol yang masih berwarna oranye sampai jersey terbaru yang suda berganti menjadi biru dipajang.
Bagian menarik lainnya ada di Corners RCDE. Di area itu Espanyol memamerkan momen mengesankan sepanjang sejarah. Juga foto-foto pemain legendaris dan pemain-pemain Espanyol yang bergabung di Timnas Spanyol.
(fem/cas)