Madrid sedang menjalani puasa gol terburuk sejak 1985 usai gagal menjebol gawang lawan dalam empat pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. El Real sudah tiga kali menderita tiga kekalahan dan sekali seri, termasuk saat ditekuk Deportivo Alaves 0-1 sebelum jeda internasional dan ditumbangkan CSKA Moskow 0-1.
Tak pelak, Lopetegui kini menghadapi tekanan besar. Masa depannya sebagai pelatih Madrid praktis menjadi tanda tanya. Mengingat riwayat Los Blancos yang tidak segan mendepak pelatihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: El Clasico Penentu Nasib Lopetegui? |
Belakangan, sebuah rumor menyebutkan bahwa nasib pelatih berusia 52 tahun itu akan ditentukan oleh hasil El Clasico pada 28 Oktober. Tapi bagaimanapun, Lopetegui tidak kehilangan ruang ganti Madrid.
Baca juga: 'Madrid dalam Proses Melupakan Ronaldo' |
"Kami sebagai pemain mendukung dia sampai mati," Nacho menegaskan kepada EFE. "Kami kalem. Kami pernah mengalami situasi semacam ini bahkan lebih buruk, dan kami selalu bisa keluar dari situasi itu."
"Aku memang tidak bisa menjamin kami akan memenangi setiap titel juara, tapi Real Madrid selalu membuktikan bahwa dengan pelatih dan pemain-pemain yang kami punya, kami akan selalu berjuang untuk segalanya."
"Kami akan berkompetisi sampai akhir," lugas bek berusia 28 tahun ini.
(rin/cas)