Lopetegui, Pelatih Terburuk Madrid Sejak Milenium Kedua

Lopetegui, Pelatih Terburuk Madrid Sejak Milenium Kedua

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 30 Okt 2018 11:15 WIB
Julen Lopetegui jadi pelatih terburuk Madrid di era Millenium (Juan Medina/Reuters)
Madrid - Julen Lopetegui sudah sewajarnya dipecat Real Madrid. Pasalnya, Lopetegui punya statistik sangat buruk dibanding para pelatih El Real lainnya di era 2000-an.

Lopetegui akhirnya menemui ujungnya di Madrid. Setelah kekalahan telak 1-5 dari Barcelona di El Clasico, Lopetegui langsung diberhentikan dan posisinya sementara diisi oleh Santiago Solari.

Pemecatan Lopetegui ini tak lepas dari periode buruk yang dijalani Madrid selepas musim 2018/2019 berjalan tiga bulan. Sempat punya start oke, Madrid malah cuma menang sekali dari tujuh pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bahkan ada masa di mana Madrid tak pernah menang di lima laga beruntun tanpa sekalipun mencetak gol. Puncaknya adalah hasil buruk di kandang Barca yang membuat Lopetegui kehilangan pekerjaan.

Hanya 14 laga kompetitif dijalani Lopetegui dengan enam kemenangan, dua seri, dan enam kekalahan dengan rasio kemenangan 42,86 persen. Melihat rekor bertanding selama periode itu, Lopetegui sah dikatakan sebagai pelatih terburuk Madrid sejak memasuki milenium kedua.

Sebelum Lopetegui, hanya ada tiga pelatih Madrid terburuk di milenium kedua ini yakni Carlos Queiroz, Jose Antonio Camacho, dan Rafael Benitez.

Queiroz ditunjuk menjadi pelatih Madrid pada 2003 dan dia gagal menjawab ekspektasi publik karena hanya membawa klub finis keempat. Padahal Queiroz sempat membawa Madrid menjuarai Super Spanyol dan berada di puncak klasemen.




Lima kekalahan beruntun di lima pekan terakhir membuat Madrid melorot dan Queiroz harus kehilangan pekerjaannya. Posisi Queiroz digantikan Camacho di musim panas dan nasibnya pun tak berbeda jauh.

Camacho bahkan hanya bertahan sampai 20 September sebelum dipecat. Padahal Camacho punya statistik tak buruk-buruk amat yakni empat kemenangan dan dua kekalahan dari enam laga, dengan rasio kemenangan 66,67 persen. Posisi Camacho digantikan Mariano Garcia Remon.

Setelah Queiroz dan Camacho, ada nama Rafael Benitez yang ditunjuk melatih tim pada Juni 2015. Punya reputasi mentereng, Benitez gagal marena dikabarkan kerap berselisih dengan para pemain bintang. Benitez dianggap gagal mengatur ruang ganti Los Blancos.

Benitez akhirnya dipecat pada 4 Januari 2016 dengan rekor 17 kemenangan, lima seri, dan tiga kekalahan. Meski demikian, persentase kemenangan adalah 68 persen. Demikian dikutip FourFourTwo.


Simak Juga 'Lopetegui Dipecat, Solari jadi Penggantinya':

[Gambas:Video 20detik]


(mrp/din)

Hide Ads