Dalam laga Liga Spanyol di Stadion Ipurua, Sabtu (24/11/2018), Los Blancos memiliki 61 persen penguasaan bola. Meski begitu, Madrid hanya menciptakan sembilan percobaan dan cuma tiga yang mengarah ke sasaran.
Sedangkan Eibar bermain begitu efisien dengan melahirkan 14 percobaan (8 mengarah ke gawang). Tim tuan rumah memainkan bola-bola panjang dan umpan-umpan silang yang sukses dikonversi Gonzalo Escalante, Sergi Enrich, dan Kike Garcia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Real Madrid Dihajar Eibar 3-0 |
"Eibar memainkan sebuah permainan direct dan tadi rumit. Ketika kami kalah dalam duel-duel individu, hasilnya melukai kami. Di antara tekanan hebat mereka dan memenangi bola-bola kedua, kami tidak bisa apa-apa," ungkap Varane, dilansir AS.
"Kami punya kualitas tapi secara kolektif kami tidak bagus. Melawan permainan direct mereka, kami kalah. Kami tidak punya solusi."
Baca juga: Eibar Kembalikan Real Madrid ke Bumi |
"Kami mencoba bermain tapi kami tidak bisa memainkan permainan kami sendiri dan ini permasalahan kolektif. Kami harus tetap bersatu, terus bekerja seperti biasanya," sambung pemenang Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis itu.
Tiga gol yang bersarang di gawang Thibaut Courtois menandai bahwa Madrid telah kemasukan 19 gol hanya dalam 13 pertandingan. Jumlah kebobolan ini adalah yang terbanyak keempat setelah Celta Vigo (20), Huesta (25), dan Rayo Vallecano (28).
"Ini adalah masalah kolektif. Kami harus meningkat dalam aspek ini untuk memenangi banyak pertandingan. Kami sadar kok dengan situasinya," Varane menambahkan. (rin/mrp)