.webp)
Falcao didatangkan Atletico dari Porto pada 2011 untuk menggantikan Sergio Aguero yang dibeli Manchester City. Tak butuh waktu lama Falcao menancapkan kukunya di klub itu karena dia mampu jadi mesin gol baru.
Selama dua musim memperkuat Atletico, Falcao bikin 70 gol dari 91 penampilan di seluruh kompetisi serta menyumbang gelar Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Liga Europa. Setelah itu, Falcao dijual ke AS Monaco dan sudah lima musim bermain di sana meski kariernya naik-turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lima tahun berpisah dari Atletico, Falcao rupanya belum bisa melupakan kenangan indahnya selama di sana. Itulah yang dirasakan Falcao ketika membawa Monaco bertandang ke Wanda Metropolitano kemarin untuk menghadapi Atletico di matchday V Liga Champions.
Falcao mendapat sambutan hangat dari fans Atletico di awal pertandingan dan itu yang membuat merasa terharu. Dia bahkan diberikan plakat oleh petinggi klub dan juga kapten Atletico Diego Godin.
Ketika ditanya soal peluangnya memperkuat Atletico lagi, Falcao menyambut positif meski tak tahu apakah itu akan terjadi dalam waktu dekat.
"Kita tidak pernah tahu masa depan seperti apa. Tentu saja Atletico Madrid selalu ada di hati saya. Saya tidak tahu, mungkin ketika kontrak saya di Monaco habis. Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi. Saya selalu mendukung Atletico Madrid," ujar Falcao seperti diiutip FourFourTwo.
"Rasanya campur aduk, penyambutan hebat oleh fans, begitu hangat seperti biasanya. Tapi kita harus menutup cerita itu karena kami punya laga final di kandang hari Sabtu nanti (menghadapi Montpellier)," sambungnya.
Peluang Falcao hengkang di akhir musim terbuka lebar mengingat Monaco tengah tampil buruk musim ini dengan berada di zona degradasi. Falcao pun baru bikin empat gol dari 14 laga.
(mrp/ran)
