Los Blancos berantakan sepeninggal Cristiano Ronaldo, yang hengkang ke Juventus di musim panas lalu. Madrid berganti pelatih dua kali dan gagal di tiga kompetisi utama yang diikutinya.
Di Copa del Rey, Madrid hanya sampai di semifinal setelah disingkirkan Barcelona dengan agregat 1-4. Di LaLiga, Madrid gagal menyaingi rival beratnya itu dalam perburuan gelar karena hingga kini masih tertinggal 14 poin untuk menempati peringkat ketiga klasemen sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Eropa, El Real tersingkir secara memalukan. Berstatus sebagai juara tiga kali beruntun Liga Champions, Madrid didepak Ajax Amsterdam dengan agregat 3-5. Bahkan Madrid menderita kekalahan 1-4 di Santiago Bernabeu di leg kedua, yang menandai comeback Ajax.
Performa Carvajal sesungguhnya tak buruk-buruk amat. Bermain di 30 pertandingan Madrid, Carvajal menyumbang lima assist dan satu gol di seluruh kompetisi, plus sempat absen tidak sebentar karena sejumlah cedera.
Baca juga: Benzema Bukan Striker Biasa |
"Ya, sebagai seorang profesional," jawab Carvajal saat ditanya Marca apakah belakangan ini merupakan bulan-bulan terberat dalam kariernya.
"Jarang untuk tidak bisa bersaing untuk memperebutkan titel apapun sejak Maret dan seterusnya. Mengingat kebanggaan kostum ini, sekarang adalah situasi yang tidak nyaman," sambung pesepakbola Spanyol itu.
"Aku bukan orang yang suka memberi nilai. Aku akan memberi diriku sendiri nilai 4, sebuah kegagalan. Aku bersama timku, dan kami memang tidak tampil dengan baik." (rin/ran)