Tiki-Taka Menghilang, Barcelona Dikritik

Tiki-Taka Menghilang, Barcelona Dikritik

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 23 Mei 2019 17:40 WIB
Barcelona dianggap telah kehilangan identitas bermain (Foto: Clive Brunskill / Getty Images)
Barcelona - Joan Laporta menyebut Barcelona telah kehilangan identitas di musim ini. Pasalnya Mereka tak lagi tampil dengan filosofi ala Johan Cruyff.

Dalam beberapa musim terakhir Barcelona gagal berprestasi di kompetisi Eropa. Terakhir, mereka disingkirkan oleh Liverpool di ajang Liga Champions.

Sempat menang 3-0 di leg pertama di Camp Nou, Barca justru takluk 0-4 pada laga kedua. Laporta menilai kegagalan demi kegagalan Blaugrana di Eropa akibat mereka telah kehilangan identitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barca di era Ernesto Valverde memang banyak dikritik karena tampil lebih pragmatis. Mereka dianggap telah meninggalkan pola tiki-taka telah melekat dengan Barcelona sejak era Johan Cruyff.




"Mes que un Club bukan hanya sebuah semboyan, itu adalah deklarasi dari prinsip-prinsip. Kami memiliki patokan yang merupakan gaya sepakbola asli yang diajarkan Johan Cruyff (...) kami bertaruh dengan mengembangkan akademi dan sekarang klub sudah menyimpang dari itu," tutur Laporta dikutip dari Sports.

Laporta juga mengungkapkan bahwa prinsip di atas selalu ia pegang teguh saat memimpin El Barca. Itu dibuktikannya dengan memberi kepercayaan kepada Pep Guardiola untuk melatih El Barca ketimbang merekrut Jose Mourinho.




"Kami melakukan itu karena hal tersebut adalah cara untuk konsisten dengan apa kami lakukan, untuk bermain gaya sepakbola yang menjadi identitas kami. Waktu telah membuktikan bahwa keputusan kita benar, mereka (para pemain dan pelatih) adalah arsitek sesungguhnya dari kesuksesan itu," tambahnya.

Laporta menjadi Presiden Barcelona pada 2003 hingga 2010. Di era Laporta, tim asal Catalan ini sukses meraih empat gelar La Liga serta dua gelar Liga Champions.



(pur/mrp)

Hide Ads