Barcelona kalah 1-2 dari Valencia di Estadio Benito Villamarin, Minggu (26/5/2019) dinihari WIB di final Copa del Rey. Blaugrana sudah tertinggal dua gol di babak pertama, dibobol Kevin Gameiro dan Rodrigo Moreno di menit ke-21 dan 33.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona tak kesulitan menguasai bola, mencatatkan persentase hingga 77%. Mereka melepaskan hingga 26 tembakan dengan enam mengarah ke gawang dan satu membentur tiang.
Tapi kombinasi antara rapatnya pertahanan Valencia dan sedikit kekurangberuntungan membuat gol sulit didapat. Sementara Valencia sangat efektif: melepaskan sembilan tembakan, empat mengarah ke gawang, dan menghasilkan dua gol.
Baca juga: Mimpi Buruk di Anfield Masih Hantui Messi |
Valencia bahkan bisa saja mendapatkan dua gol tambahan di masa injury time, setelah Barcelona memutuskan menyerang habis-habisan dan mengambil risiko besar.
"Mereka bagus dalam serangan balik dan sangat efektif. Kami bermain di paruh lapangan mereka dan tiba dengan mudah ke area sekitar kotak penalti mereka, tapi kami kekurangan percikan untuk menyelesaikan serangan," ujar Valverde dikutip Marca.
Dengan kegagalan memenangi Copa del Rey, Barcelona harus puas dengan satu gelar yakni LaLiga. Padahal mereka sempat dalam jalur treble, sampai kemudian dipukul oleh Liverpool di Liga Champions.
Kekalahan dari Valencia memunculkan dugaan bahwa Barcelona belum move on dari kekalahan lawan Liverpool. Valverde menepisnya.
"Laga-laga ini berbeda. Kami punya ekspektasi yang tak bisa kami raih memang. Kami ingin juara, itu ada di dalam darah seorang juara. Tapi seseorang selalu harus kalah," tandasnya.
Simak Juga: Griezmann Hengkang dari Atletico, Merapat ke Barcelona? (raw/raw)