Jose Antonio Reyes: Si Raja Liga Europa yang Terlupakan

Jose Antonio Reyes: Si Raja Liga Europa yang Terlupakan

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 02 Jun 2019 00:05 WIB
Jose Antonio Reyes, Si Raja Liga Europa sudah pergi untuk selama-lamanya (Carl Recine/Reuters)
Jakarta - Kepergian Jose Antonio Reyes meninggalkan duka mendalam di sepakbola Eropa. Si Raja Liga Europa kini sudah pergi untuk selama-lamanya.

Reyes mengalami kecelakaan mobil hingga menghilangkan nyawanya di Spanyol, Sabtu (1/6/2019) waktu setempat. Pemain kelahiran Utera ini tutup usia di umur 35 tahun.

Kepergian mendadak ini membuat publik sepakbola Eropa berduka begitu dalam. Apalagi nama Reyes belakangan memang tak lagi terdengar di jagad sepakbola Eropa setelah kariernya menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi Reyes, sejak 2016 sudah berpindah empat klub dimulai dari Espanyol, lalu turun kasta ke Segunda Division bersama Cordoba, menjajal divisi dua Liga China bersama Xinjiang Tianshan Leopard, dan terakhir bersama Extremadura musim lalu.




Wajar jika Reyes tenggelam di tengah kemunculan banyak bintang sepakbola baru dari Tanah Matador. Padahal Reyes adalah bintang Spanyol di tahun 2000-an saat memulai karier profesionalnya bersama Sevilla.

Dia memulai debutnya di usia 16 tahun di musim 1999/2000. Kemampuannya menyisir sisi kiri lapangan dan juga naluri golnya membuat banyak yang meminatinya. Sampai akhirnya pada paruh kedua musim 2003/2004, Arsenal bertaruh dengan memboyongnya ke Premier League.

Saat itu keraguan pun muncul karena Reyes berasal dari Spanyol dan biasanya pemain negara tersebut saat itu jarang yang sukses berkarier di luar LaLiga. Tapi, Reyes membuktikan bahwa dia mampu tampil 21 kali sejak Januari dan membuat lima gol, dua di antaranya dibuat saat menyingkirkan Chelsea di ajang Piala FA.

Reyes jadi bagian tim Arsenal yang menjadi juara Premier League tanpa terkalahkan di musim 2003/2004. Di musim penuh pertamanya pada 2004/2005, Reyes mulai rutin dimainkan oleh Arsene Wenger dengan torehan 12 gol dari 45 penampilan di seluruh kompetisi.


Jose Antonio Reyes: Si Raja Liga Europa yang TerlupakanFoto: Action Images via Reuters/Alex Morton



Sayangnya di musim ketiganya, Reyes menurun statistiknya dengan hanya bikin enam gol meski bermain 44 kali. Pada awal musim 2006/2007, Reyes pulang kampung ke Spanyol untuk memperkuat Real Madrid dengan status pinjaman.


Jose Antonio Reyes: Si Raja Liga Europa yang TerlupakanFoto: Action Images / Pool Picture


Reyes tampil 38 kali dan membuat tujuh gol. Lagi-lagi Reyes berperan penting saat mengantarkan Madrid menjuarai LaLiga berkat kemenangan 3-1 atas Real Mallorca di pekan terakhir di mana dia membuat dua gol!




Tapi, Reyes cuma bertahan semusim dan kemudian pindah ke Atletico Madrid pada 2007/2008 dengan banderol 12 juta euro. Musim pertama Reyes tak berjalan mulus karena kalah bersaing dengan Maxi Rodriguez serta Simao Sabrosa.

Reyes dipinjamkan ke Benfica semusim setelahnya dan kariernya mulai membaik bersama Quique Sanchez Flores. Pada musim 2009/2010, Reyes kembali ke Atletico bersama Flores yang diangkat menjadi pelatih klub ibukota tersebut.

Karier Reyes lantas membaik lagi bersama Flores ketika dia turut andil dalam hadirnya dua trofi Liga Europa untuk Atletico. Namun, sepeninggal Flores, Reyes lantas tenggelam lagi sebelum akhirnya kembali ke Sevilla pada Januari 2012.


Jose Antonio Reyes: Si Raja Liga Europa yang TerlupakanFoto: Dylan Martinez/REUTERS


Di sana Reyes kariernya pun terbilang biasa-biasa saja meski masih bisa mengumpulkan rata-rata 30 penampilan per musimnya. Reyes menambah tiga trofi Liga Europa lagi di musim 2014, 2015, dan 2016. Di akhir musim 2015/2016, Reyes pergi kala kontraknya habis.

Bukan akhir karier yang diinginkan oleh Reyes tapi setidaknya dia bisa berbangga diri sebagai pemain dengan trofi Liga Europa/Piala UEFA terbanyak yakni lima gelar. Gelar Raja Kecil di Eropa pun tampaknya pantas menemani kepergian Reyes untuk selama-lamanya.

Adios, Reyes!


(mrp/rin)

Hide Ads