Lebih dari satu dekade tak tergantikan di lini depan Barcelona, Messi merasakan bekerjasama dengan banyak penyerang terbaik dunia. Dari para penari latin, sampai bomber-bomber mematikan Eropa.
Berikut daftar kombinasi pemain yang pernah menemani Messi meraih banyak trofi, dikutip dari Marca:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lionel Messi belum menjadi pilihan utama di lini depan Barcelona saat Ronaldinho dan Samuel Eto'o menjadi andalan. Messi ketika itu, yang kerap dimainkan di sisi kanan, mendapat rotasi dengan Ludovic Giuly.
Namun Messi sudah menunjukkan peran besar dan potensinya menjadi pemain hebat dengan membantu timnya memenangi LaLiga, Piala Super Spanyol, dan di musim 2005/2006 menjuarai Liga Champions.
Henry-Eto'o-Messi
Saat Thierry Henry datang di musim panas 2007, lini depan Barcelona memiliki dimensi baru. Kehadiran striker asal Arsenal itu membuat Ronaldinho mulai berkurang jatah mainnya - sampai akhirnya dia dilepas ke AC Milan pada 2008.
Trio inilah yang membantu Barcelona menyapu bersih semua gelar juara di musim 2008/2009. Messi bikin 38 gol di musim ini, Eto'o menambahkan 36 gol, sementara Henry 26 melesakkan 26 gol.
Barcelona punya Eidur Gudjohnsen dan Pedro Rodriguez yang kerap diandalkan dari bangku cadangan.
![]() |
Henry-Ibrahimovic-Messi
Barcelona memutuskan melepas Eto'o ke Inter Milan dan sebaliknya memboyong Zlatan Ibrahimovic sebagai bagian dari transaksi tersebut. Namun pemain depan asal Swedia ini tak menjalin hubungan yang baik dengan Josep Guardiola dan tak penuhnya berhasil menyatu dengan Messi serta Henry.
Menjadi nomor dua di belakang Messi, bukan pilihan untuk Ibrahimovic. Maka Ibra kembali ke Italia setelah hanya semusim di Camp Nou.
Villa-Messi-Pedro
Trio lini depan baru diciptakan Barcelona pada 2010/2011. Pedro dapat kepercayaan untuk jadi pilihan utama di depan, selain itu ada David Villa yang baru diboyong dari Valencia.
Inilah musim di mana Barcelona bersama Guardiola dianggap mencapai puncaj permainan. Messi dimaksimalkan perannya sebagai false 9, Villa kerap menusuk ke kotak penalti dari sisi kiri sementara Pedro lebih banyak berfungsi sebagai winger yang masuk ke belakang lini pertahanan lawan.
Barcelona memenangi LaLiga, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol di musim ini.
Alexis-Messi-Pedro
Barcelona mendatangkan Alexis Sanchez dari Udinese pada musim panas 2011. Pemain asal Chile itu bertahan tiga musim di Camp Nou dengan total melesakkan 47 gol di semua kompetisi.
![]() |
Neymar-Suarez-Messi
Trio MSN menjadi Barcelona kekuatan yang sangat mengerikan di LaLiga dan Liga Champions. Terbentuk pada 2014/2015, tiga serangkai ini mengantar Barcelona memenangi Liga Champions.
Meski menghasilkan beberapa trofi, Neymar ternyata tak bertahan lama bersama Blaugrana. Dia hengkang ke Paris Saint Germain setelah berada di sana selama tiga musim.
Suarez-Messi-Griezmann
Meski mendatangkan Ousmane Dembele dan juga Philippe Coutinho, Barcelona gagal menutupi lubang yang ditinggal Neymar. Ini membuat mereka kesulitan untuk bisa berjaya lagi di Eropa.
Setelah musim 2018/2019 gagal, Barca akhirnya berhasil mengangkut Antoine Griezmann pada musim panas tahun ini.
(din/nds)