Jakarta -
Malang menimpa
Shinji Okazaki. Pemain Internasional Jepang itu dilepas
Malaga hanya 34 hari setelah direkrut karena klub Spanyol itu kesulitan keuangan.
Malaga mengumumkan perekrutan Okazaki pada 30 Juli lalu, pada pukul 15.04 waktu setempat. Pemain 33 tahun itu diboyong secara cuma-cuma setelah dilepas
Leicester City di akhir musim lalu.
Tapi kebersamaan Okazaki dan Malaga tak bertahan lama. Pada pukul 00.06 Selasa (3/9) dinihari waktu setempat, Klub Segunda itu mengumumkan melepas pemilik medali juara Premier League tersebut. Ia dilepas hanya 34 hari setelah bergabung, dari sedianya dikontrak selama setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan tanpa alasan Malaga melepas Okazaki. Kesulitan finansial membuat mereka tak bisa mendaftarkan si pemain ke liga karena batasan gaji. Okazaki pun pergi tanpa sempat memainkan satupun partai kompetitif.
"Saya tak menyesali apapun. Kalau saya punya kesempatan untuk bermain dengan Malaga lagi suatu hari nanti, saya takkan ragu menerimanya," ungkap Okazaki di Twitter.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Guardian melaporkan bahwa Malaga butuh mendapatkan dana lebih dari 8 juta euro sebelum bursa transfer ditutup, agar perekrutan mereka lolos. Tapi pada akhirnya hal itu tak terjadi.
Tapi nasib Okazaki masih lebih beruntung ketimbang Simon Moreno. Moreno, yang merupakan pemain Villarreal, awalnya dipinjamkan ke Almeria.
Sudah foto-foto dan pose dengan seragam klub, tiba-tiba pemilik Almeria, Turki al-Sheikh, menolak perekrutannya. Moreno pun dikembalikan ke Villarreal.
Malaga lantas merekrutnya. Tapi ia pada akhirnya juga dikembalikan ke Villarreal karena Malaga tak mampu menggajinya.
Halaman Selanjutnya
Halaman