Piala Super Spanyol dan Dugaan Sportswashing Arab Saudi

ADVERTISEMENT

Piala Super Spanyol dan Dugaan Sportswashing Arab Saudi

Yanu Arifin - Sepakbola
Sabtu, 11 Jan 2020 22:12 WIB
Pertandingan Piala Super Spanyol antara Barcelona vs Atletico Madrid di Arab Saudi. (Foto: Hassan Ammar/AP Photo)
Jakarta - Tak seperti biasanya, Piala Super Spanyol kini digelar di Arab Saudi. Momen itu diduga menjadi cara Negara Minyak tersebut melakukan Sportswashing.

Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) bekerja sama dengan Arab Saudi untuk menggelar Piala Super Spanyol. Kontrak tiga tahun, sejak 2020 hingga 2022, diumumkan pada pertengahan November 2019. Dikutip dari Sports Illustrated, RFEF akan mendapat uang 120 juta euro dari Arab Saudi. Angka tersebut setara dengan Rp 1,8 triliun.

Kerjasama kedua pihak tidak sebatas pada perhelatan Piala Super Spanyol. Spanyol kabarnya akan dapat bantuan dari Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, yang mereka ajukan bersama Portugal.

Piala Super Spanyol pun sudah menggelar dua pertandingan semifinal di Stadion King Abdullah Sport City, 9-10 Januari 2020. Pertama ketika Real Madrid mengalahkan Valencia 3-1, kemudian saat Barcelona ditekuk Atletico Madrid 2-3.

Hadirnya Piala Super Spanyol membuat di Arab Saudi menambah banyak list turnamen bergengsi di gelar di negaranya. Sebelumnya, ada ajang Formula E pada 23 November 2019, dan duel tinju kelas berat antara Anthony Joshua vs Andy Ruiz pada 7 Desember 2019.


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT