Aksi Federico Valverde menjadi sorotan kala Real Madrid mengatasi Atletico Madrid pada final Piala Super Spanyol di King Abdullah Sports City, Jeddah, Senin (13/1/2020) dini hari WIB. Laga itu ditentukan dengan adu penalti di mana Los Blancos menang 4-1.
Valverde menjadi sorotan karena aksi tekelnya ke Morata di menit ke-115. Saat itu gelandang Madrid tersebut jadi orang terakhir di pertahanan, sementara Morata sudah beberapa langkah di depan dan menghadapi situasi satu lawan satu dengan kiper Thibaut Courtois.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan diambil Valverde yakni melakukan tekel, yang otomatis membuatnya dikartu merah. Simeone menyebut aksi Valverde itu sebagai keputusan yang logis.
"Itu adalah momen terpenting di pertandingan tadi. Saya bilang ke dia bahwa siapapun akan melakukan hal yang sama kalau di posisinya," ujar Simeone dikutip Marca.
"Saya rasa memberikan Valverde gelar man of the match itu sangat masuk akal karena Valverde memenangkan pertandingan dengan aksinya ini," tambahnya.
Simeone menyebut Atletico sudah memulai pertandingan dengan baik, tapi Madrid bereaksi dan berkembang seiring jalannya laga. Simeone lagi-lagi menyebut Valverde sebagai kunci pertandingan.
"Kami memulai dengan cukup baik di 20-25 menit pertama. Real Madrid meningkat di 15 menit terakhir babak pertama," sambung Simeone.
"Di babak kedua, situasinya berubah. Mereka punya peluang-peluang, tapi kami selalu dalam posisi-posisi baik dengan sejumlah serangan bagus ke gawang mereka."
"Momen paling penting adalah dari Valverde, yang mengambil keputusan wajar untuk timnya dan dia mencegah kami dari mendapatkan situasi mencetak gol yang bisa saja menentukan pertandingan," tandasnya.
(raw/nds)