Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengapresiasi UEFA yang menjatuhkan sanksi kepada Manchester City. Ia kerap mengkritisi penggelembungan dana klub besar Eropa.
UEFA resmi menjatuhkan sanksi pelarangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun dan denda 30 juta euro kepada City, Jumat (14/2/2020). The Citizens dianggap memanipulasi dana sponsor di musim 2012 dan 2016.
Klub yang dimanajeri Pep Guardiola itu divonis melakukan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) untuk menyeimbangkan balans keuangannya. Kasus penggelembungan dana sponsor ini pertama kali diungkap Der Spiegel pada November 2018, berdasarkan dokumen-dokumen dari surat elektronik yang diretas pendiri Football Leaks, Rui Pinto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi UEFA kepada City disambut positif tak hanya di Inggris, melainkan juga di negara lainnya seperti Spanyol. Salah satu yang berkomentar soal itu ialah Tebas.
Melalui akun resmi Twitter miliknya, presiden LaLiga itu mengapresiasi tindakan tegas UEFA tersebut. Baginya, penuntasan masalah Financial Fair Play adalah hal terpenting dalam sepakbola Eropa saat ini.
"UEFA akhirnya mengambil keputusan untuk bertindak. Menerapkan aturan Financial Fair Play dan menghukum tim dengan doping keuangan sangat penting buat masa depan sepakbola," kata Tebas via akun @Tebasjavier.
"Selama bertahun-tahun kami menyerukan tindakan tegas terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain. Lebih baik terlambat ketimbang tidak sama sekali," dia menambahkan.