Mengapa De Jong Kurang Bersinar di Barcelona?

ADVERTISEMENT

Mengapa De Jong Kurang Bersinar di Barcelona?

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Selasa, 03 Mar 2020 10:32 WIB
SEVILLE, SPAIN - FEBRUARY 09: Frenkie de Jong of FC Barcelona reacts during the Liga match between Real Betis Balompie and FC Barcelona at Estadio Benito Villamarin on February 09, 2020 in Seville, Spain. (Photo by Aitor Alcalde/Getty Images)
Gelandang Belanda Frenkie de Jong kurang bersinar di Barcelona musim ini. Foto: Getty Images/Aitor Alcalde
Barcelona -

Penampilan Frenkie De Jong di Barcelona sejauh ini tidak istimewa-istimewa amat. Menurut eks pelatih Belanda Louis van Gaal, ada sejumlah faktor penyebabnya.

De Jong didatangkan Barcelona setelah ditebus seharga 80 juta euro dari Ajax Amsterdam. Barca tertarik dengan performa gelandang Belanda itu di 2018/19, usai memimpin Ajax menjuarai Liga Belanda dan Piala KNVB, serta lolos ke semifinal Liga Champions.

Sukses Ajax di level domestik tersebut membuat De Jong terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Belanda dan menjadi salah satu pemain Tim Terbaik Liga Belanda, serta didapuk sebagai Gelandang Terbaik UEFA.

Namun kilap De Jong meredup usai berkostum Barcelona. Meski sudah mengemas empat assist plus dua gol dalam 36 penampilannya, pesepakbola berusia 22 tahun itu menonjol-menonjol amat. Performa Barcelona pun inkonsisten di Liga Spanyol dan Liga Champions.

Van Gaal menyakini bahwa De Jong terbebani dengan harga transfernya yang begitu besar. Selain itu, De Jong tidak dimainkan di posisi aslinya sebagai gelandang bertahan.

"Dia sedang melakukan pekerjaan yang sangat baik kalau kita mengingat dia masih berusia 22 tahun, dan dia pergi ke negara asing dengan budaya yang berbeda," ucap Van Gaal dikutip Sport.

[Gambas:Opta]

"Mereka menebus De Jong dengan harga amat besar yang artinya menambah tekanan. Valverde akan ingin terus memainkan dia tapi sekarang kan pelatihnya baru dan pertanyaannya adalah apakah dia akan terus bermain mengingat pelatih yang sekarang bukan pelatih yang membeli dia."

"Media membesar-besarkan penampilan De Jong tidak terlalu bagus di musim ini karena dia tidak bermain di posisinya. Di Ajax, semua pemain mencari dia, dia adalah pusat permainan, tapi tidak demikian di Barca. Itu perbedaan besarnya," sambung mantan pelatih Ajax, Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United itu.



Simak Video "Nyesek! Real Madrid Dibungkam Barcelona Jelang Laga Bubar"
[Gambas:Video 20detik]
(rin/raw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT