Striker Belanda Ini Bilang Pandemi Virus Corona Seperti di Film

Striker Belanda Ini Bilang Pandemi Virus Corona Seperti di Film

Kris Fathoni W - Sepakbola
Sabtu, 21 Mar 2020 17:28 WIB
SEVILLE, SPAIN - FEBRUARY 27: Luuk de Jong of Sevilla FC looks on prior to the UEFA Europa League round of 32 second leg match between Sevilla FC and CFR Cluj at Estadio Ramon Sanchez Pizjuan on February 27, 2020 in Seville, Spain. (Photo by Fran Santiago/Getty Images)
Striker Belanda Ini Bilang Pandemi Virus Corona Seperti di Film. (Foto: Getty Images/Fran Santiago)
Sevilla -

Pandemi virus Corona bikin kaget pemain Sevilla Luuk de Jong. Striker asal Belanda yang menjalani musim perdananya di Spanyol itu menyebut situasi saat ini seperti di film.

De Jong mulai merumput di Spanyol semenjak direkrut Sevilla pada 1 Juli 2019 lalu. Dengan merebaknya Covid-19, pemain 29 tahun itu saat ini tengah berdiam diri di kediamannya di Sevilla, menaati aturan dari pemerintah setempat.

"Apa yang terjadi sungguh intens. Gila sekali betapa cepat ini semua terjadi," ucap De Jong saat diwawancarai Voetbal International.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat wabah ini teridentifikasi pertama kalinya di China, saya berpikir ini akan lewat dengan cepat. Beberapa bulan lalu takkan ada yang menyangka situasinya bakal jadi seperti sekarang ini," ujarnya.

Saat nama virus Corona awalnya muncul, De Jong menyebut orang pada umumnya masih menjalani rutinitas seperti biasa, meskipun mulai hidup lebih bersih dan rajin cuci tangan. "Menikmati latihan dan main sepakbola, tapi kini itu sudah tak lagi bisa."

ADVERTISEMENT

Sebagai langkah mengantisipasi Covid-19, bukan cuma Liga Spanyol yang dihentikan untuk sementara waktu tapi penjuru negeri pun mengalam lockdown. De Jong mengakui hal itu sebagai langkah yang sangat logis walaupun tetap kaget karena belum pernah mengalami.

"Sulit membayangkan sekolah, stadion, restoran, cafe, dan bahkan perbatasan ditutup. Saya tidak takut, kami para pesepakbola punya tubuh bugar dan takkan menyerah ke virus ini, tapi saya terkejut dengan seberapa besar dampaknya," katanya.

"Wilayah-wilayah besar berubah jadi kota hantu, supermarket diserbu, semua kehidupan sosial jadi datar. Hal seperti ini biasanya terjadi di film, tapi sekarang kami sendiri berada di tengah-tengah hal tersebut," tutur De Jong.




(krs/rin)

Hide Ads