Ayah Jovic: Anak Saya Enggak Keluyuran, Dia di Rumah, Kok

Ayah Jovic: Anak Saya Enggak Keluyuran, Dia di Rumah, Kok

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 23 Mar 2020 05:30 WIB
JEDDAH, SAUDI ARABIA - JANUARY 12: Luka Jovic of Real Madrid looks on during the Supercopa de Espana Final match between Real Madrid and Club Atletico de Madrid at King Abdullah Sports City on January 12, 2020 in Jeddah, Saudi Arabia. (Photo by Francois Nel/Getty Images)
Ayah Luka Jovic membela anaknya yang kini dianggap melanggar aturan isolasi (Foto: Francois Nel/Getty Images)
Beograd -

Ayah Luka Jovic, Milan Jovic, membela sang anak yang terancam hukuman pidana akibat keluyuran di Beograd. Ia siap merelakan anaknya ditahan jika bersalah.

Real Madrid memerintahkan para pemainnya untuk mengisolasi diri selama dua pekan. Hal ini dilakukan setelah salah satu anggota tim basket Madrid positif Virus Corona.

Namun baru satu Minggu isolasi berjalan, Jovic kedapatan melanggar anjuran Los Blancos ini. Ia justru pulang kampung ke Beograd, Serbia, untuk merayakan ulang tahun sang kekasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya melanggar perintah Madrid, sikap Jovic ini juga menyalahi aturan yang diterapkan oleh pemerintah Serbia. Pemerintah Serbia melarang warga negaranya yang berkerja di negara dengan kasus Virus Corona tinggi untuk pulang kampung ke Serbia.

Spanyol kini tercatat memiliki Virus Corona yang menyentuh angka 2,575 dengan 1,756 di antara meninggal dunia. Pemain 22 tahun ini dikecam Perdana Menteri Serbia dan dikabarkan terancam hukuman pidana.

ADVERTISEMENT

Menyikapi sikap sang anak, Ayah Jovic memberikan pembelaan. Menurutnya tindakan mantan pemain Eintracht Frankfurt ini tidak salah.

Pasalnya di Beograd, Jovic mengisolasi diri di rumah. Milan Jovic juga secara tegas mengungkapkan siap merelakan sang anak ditahan jika terbukti bersalah.

"Luka sudah melakukan dua kalin tes (Virus Corona) dan hasilnya semua negatif.Itulah mengapa dia pikir dia bisa datang ke Serbia," tutur Milan Jovic dikutip dari Marca.

"Sekarang dia seperti penjahat besar. Jika dia harus masuk penjara saya akan merelakannya."

"Saya akan sepenuhnya setuju dengan Presiden (Serbia) dan perdana menteri (mengenai ancaman pidana), jika dia memang bersalah. Saya akan mendukung keputusan itu jika dia melakukan sesuatu yang salah."

"Namun, dia tiba di Beograd dan tinggal di rumah. (Pacarnya) Sofia sedang hamil dan dia tidak bisa keluar (untuk merayakan ulang tahunnya)." Beberapa foto muncul saat keduanya bersenang-senang, tapi itu terjadi di Spanyol," belanya.




(pur/rin)

Hide Ads