Ada wacana sisa LaLiga musim ini dimainkan dua hari sekali. Presiden federasi sepakbola Spanyol, RFEF, Luis Rubiales, menolak gagasan itu.
LaLiga sudah ditunda sejak 16 Maret. Sebanyak 27 pekan sudah digelar, Barcelona menjadi pemuncaknya dengan catatan 58 poin.
Di Spanyol saat ini sedang terjadi pandemi virus corona. Ada sebanyak 49.515 orang dinyatakan positif Covid-19. Ada 3.647 kematian di negeri matador, sementara itu 5.367 orang lainnya berhasil sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanyol menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Catatan kematiannya cuma kalah dari Italia.
Liga Spanyol musim ini dijadwalkan selesai pada 24 Mei. Tapi, dengan pandemi virus corona, rencana itu akan sulit dijalankan.
Ada usulan dari asosiasi pesepakbola Spanyol, AFE, untuk bermain setiap dua hari selali. Wacana itu dinilai tak realistis.
"Tak pantas bermain setiap 48 jam. Kami tak suka membuat prediksi dan sekarang bukan momen yang tepat untuk memulai menyusun jadwal," kata Rubiales di As.
"Kami masih tak mempunyai tanggal saat ini saat komeptisi kembali. Satu-satunya tanggal yang penting saat ini adalah melewati pandemi ini. Kesehatan menjadi yang utama dibanding apapun."
"Presiden AFE menyebutkan dalam sebuah rapat bahwa mereka akan membuka peluang untuk bermain setiap 48 jam --komentar yang sangat mengejutkan saya."
"Itulah mengapa kami sudah meminta studi medis. Tak perlu untuk mendorong pemain sampai batas. Di antara kita yang bermain sepakbola tahu bahwa setiap 48 jam itu bukan manusia. Pemain bukan mesin," dia menambahkan.
(cas/yna)